Mengintip JPM Dukuh Atas yang Menghubungkan LRT Jabodebek dan KRL
![Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman.](https://asset.kompas.com/crops/zEldAY_pQobVPb08JnFQ_UH4oqg=/0x0:1600x1067/1200x800/data/photo/2023/08/31/64effca2a95bc.jpeg)
JAKARTA, - Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas sudah dibuka seiring dengan dioperasikannya LRT Jabodebek pada Senin (28/8/2023) lalu.
JPM sepanjang 250 meter ini menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman dengan menyeberangi Sungai Ciliwung yang ada di antara kedua stasiun tersebut.
Berdasarkan pantauan , Selasa (29/30/2023), terlihat masih ada beberapa pengerjaan yang dilakukan di JPM Dukuh Atas, terutama di area dekat Stasiun KRL Sudirman.
Untuk menuju JPM Dukuh Atas dari Stasiun LRT Dukuh Atas, pengunjung bisa langsung mengambil arah kanan ketika sudah tap out di gerbang keluar stasiun.
Setelah sedikit berjalan, pengunjung bisa menuruni tangga atau eskalator untuk menuju lantai 1 JPM, lalu berjalan lurus melintasi ujung JPM. Di ujung JPM terdapat lift, eskalator, dan tangga yang bisa digunakan untuk turun ke Stasiun KRL Sudirman.
Baca juga: Anggota DPR Protes LRT Jabodebek Tak Sampai Bogor, Ini Respons Menhub
![Eskalator dan tangga di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas untuk akses masyarakat menuju ke Stasiun KRL Sudirman. Di sebelah eskalator dan tangga ini juga disediakan lift untuk menunjang akses.](https://asset.kompas.com/crops/h2UK244URJU9tSog4DSxpv2jvmU=/0x133:1600x1200/750x500/data/photo/2023/08/31/64effd3af3624.jpeg)
Di Stasiun KRL Sudirman, masyarakat bisa langsung menggunakan KRL Jabodebek, Kereta Api Bandara (KA) Bandara atau sedikit berjalan ke arah Stasiun MRT Dukuh Atas untuk menggunakan MRT Jakarta.
Sementara bagi pengunjung yang dari Stasiun KRL Sudirman bisa menuju bagian kiri stasiun lalu menaiki tangga, eskalator, atau lift menuju lantai 1 JPM Dukuh Atas.
Lalu langsung melintasi JPM dan menaiki tangga atau eskalator menuju Stasiun LRT Dukuh Atas. Dari Stasiun LRT Dukuh Atas, pengunjung juga bisa turun menggunakan lift, tangga, atau eskalator dan berjalan kaki sedikit untuk ke Halte Transjakarta Dukuh Atas 1 dan 2.
Adapun waktu yang ditempuh untuk melintasi JPM Dukuh Atas ini sekitar 7 menit. Sangat menghemat waktu dan tenaga dibandingkan harus berjalan kaki memutar melewati Jalan Sudirman.
Pengunjung juga tidak perlu takut tersasar, karena ada cukup banyak personel petugas yang siaga di Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun KRL Sudirman untuk ditanyai arah menuju JPM Dukuh Atas.
Baca juga: Tarif LRT Dinilai Masih Terlalu Mahal, Subsidi Bisa Ditambah?
Area Retail JPM Dukuh Atas
![Area retail di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas berisi puluhan tenant yang menjual aneka makanan dan minuman. Masyarakat bisa mampir ke area retail ini di sela perjalanannya mengganti moda transportasi.](https://asset.kompas.com/crops/LCwZ0rgsTt7L2fE3RsA85Pt7Ndw=/0x0:1600x1067/750x500/data/photo/2023/08/31/64effb11bba63.jpeg)
Uniknya di JPM Dukuh Atas ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan di atas JPM atau membeli aneka makanan dan minuman di area retail yang lebih dekat diakses dari Stasiun LRT Dukuh Atas.
Pada area retail yang terdiri dari 2 lantai ini terdapat puluhan tenant makanan dan minuman yang tersedia untuk para pengunjung nikmati di sela perjalanannya.
Adapun makanan dan minuman yang tersedia berupa sate taichan, pecel, nasi goreng, pempek, bakso cuanki, es teh, jus jeruk, es kopi, cendol, hingga es goyang.
Namun baiknya pengunjung bertanya harga terlebih dahulu kepada penjual sebelum membeli karena menurut harga makanan dan minuman di tempat ini cukup mahal.
Misalnya untuk seporsi sate taichan kulit ditambah nasi seharga Rp 61.000, sate taichan telur tanpa nasi Rp 65.000, es teh manis Rp 16.000, dan es tebu Rp 25.000.
Meski demikian, saat jam makan siang area retail ini sangat ramai oleh pengunjung. Bahkan saat itu tidak bisa berlama-lama duduk di kursi yang disediakan karena harus bergantian dengan pengunjung lainnya yang mau makan.
Baca juga: LRT Jabodebek Gangguan, Menhub: Kalau Ada Kekurangan, Kami Minta Maaf...
Terkini Lainnya
- KAI Jual Hak Penamaan Stasiun Pertama...
- Daftar Stasiun Perhentian KA Blambangan Ekspres...
- Mulai Besok, KA Blambangan Ekspres Melayani...
- Jadwal Terbaru KA Blambangan Ekspres Rute...
- Bertemu Para Pimpinan Perusahaan Perancis, Prabowo...
- Dorong Kawasan Transportasi Umum Bebas Rokok,...
- Peringati Hari Anak Nasional, Pertagas Tingkatkan...
- Sering Dihubungi Pihak yang Mengaku Customer...
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM Bikin Puluhan Ribu UMKM Terancam Bangkrut
- Furnitur Sudah Datang, Kantor Presiden Siap Digunakan untuk Sidang Kabinet di IKN
- Gelar Mukernas, Aliansi Pengusaha Konsolidasikan Penguatan Ekosistem Umrah dan Haji
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk Kelola Tambang
- Upaya ESG Prudential Indonesia, Daur Ulang Limbah hingga Edukasi Keuangan
- BRI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan Bisnis, Pengusaha Harap Pemerintah Juga Permudah Regulasi Ekspor
- Pengamat Ingatkan Pentingnya Tutup Celah Korupsi dalam Impor Beras
- Punya “Spark” terhadap Isu Keberlanjutan, Startup Bandung MYCL Berhasil Kembangkan Jamur Jadi Kain Kulit dengan Dukungan Bank DBS Indonesia
- Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Sudah Raup Investasi Rp 14,8 Triliun
- Satgas Razia Gudang di Penjaringan, Barang Impor Ilegal Rp 40 Miliar Disita
- Produksi Perikanan RI Hanya 3,34 Juta Ton Selama Semester I/2024
- Terima Izin Tambang Ormas Keagamaan, PP Muhammadiyah Sebut Pertimbangkan 4 Aspek Ini
- Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 Segera Dibuka, Ini Imbauan bagi Peserta
- 1 Lot Berapa Lembar Saham?
- IHSG Melemah, Rupiah Melaju di Zona Hijau di Awal Sesi
- Daftar Franchise Fried Chicken Murah, Ada Sabana, d'Besto, dan Dkriuk
- Alergi Deindustrialisasi