Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024
![Pendaftaran UMK Academy dibuka sejak 21-30 April 2024. Semua UMK dari seluruh Indonesia bisa mendaftar untuk ikut program melalui link https://bit.ly/PendaftaranUMKAcademy2024.](https://asset.kompas.com/crops/YLRrqafjonUW8vWVoVOCyBoJWUk=/13x71:711x537/1200x800/data/photo/2024/04/26/662b55ceeea1d.jpg)
JAKARTA, - PT Pertamina (Persero) terus mendorong pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) untuk "go global" memasarkan produknya hingga ke luar negeri.
Untuk itu, tahun ini, Pertamina kembali menggelar UMK Academy 2024 untuk menjaring dan mencetak banyak UMK sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan bisa naik kelas lebih cepat.
Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, ajang ini sendiri sudah digelar sejak 2020. Untuk tahun ini, mengambil tema "Energi Baru Menuju UMK Maju".
"Melalui UMK Academy, Pertamina telah berhasil membawa ribuan UMK naik kelas melalui Go Digital, Go Online, Go Modern hingga Go Global. Kami harap UMK Academy 2024 dapat diikuti banyak peserta UMK dari seluruh Indonesia," ujar di Jakarta, melalui keterangannya, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM
Menurut Fajriyah, penyelenggaraan ajang ini merupakan komitmen Pertamina untuk mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pemberdayaan UMK secara optimal.
Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif.
"Kami berharap kehadiran UMK Academy 2024 bisa memberi energi baru bagi para pelaku UMK agar bisa terus berkembang dan maju serta memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Anggota APEC Bicara Upaya Peningkatan Inklusi Keuangan UMKM
Pendaftaran UMK Academy
Pendaftaran UMK Academy dibuka sejak 21-30 April 2024. Semua UMK dari seluruh Indonesia bisa mendaftar untuk ikut program melalui link https://bit.ly/PendaftaranUMKAcademy2024.
Ajang ini akan berlangsung selama 5 sampai 6 bulan dengan beberapa macam aktivitas pembinaan dan pelatihan UMK Academy akan dilakukan secara hybrid. Selanjutnya, peserta yang terjaring akan menuntaskan program sampai Desember 2024.
Selain pendampingan, pelatihan dan sertifikasi, manfaat lain bisa didapat peserta UMK Academy yang menyelesaikan program berupa hibah teknologi alat produksi tepat guna senilai total ratusan juta rupiah bagi para Champion.
Usai mengikuti seluruh tahapan program, UKM bisa memanfaatkan teori dan praktek yang didapatkan demi menunjang kemajuan usaha. Kemudian diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kemampuan, kemandirian UMK agar dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal tapi juga global.
Terkini Lainnya
- Sentra UMKM Sanur Bakal Dilengkapi "Panoramic...
- Gojek Berkolaborasi dengan Kadin Solo Wujudkan...
- Goena Goni dan JGS Berbagi Cara...
- Dukung Transformasi Digital Industri, DTI-CX 2024...
- SKD Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai, Peserta...
- UMKM Indonesia Serap Tenaga Kerja Terbanyak...
- Cara Beli Tiket KRL di Gojek
- Microsoft Eror, AirAsia Layani Penumpang secara...
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Melemah
- Lowongan Kerja Pamapersada untuk S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
- Rincian Harga Emas Antam Hari Ini Senin 22 Juli 2024
- Jurus Bapanas Hadapi Anjloknya Harga Bawang Merah
- Bilah Terakhir Garuda Raksasa Dipasang, Pembangunan Kantor Presiden di IKN Rampung
- Harga Bahan Pokok Senin 22 Juli 2024, Semua Bahan Pokok Naik kecuali Daging Sapi
- IHSG Menguat Hari Ini? Berikut Rekomendasi Sahamnya
- Semen Indonesia Hadirkan Produk Bata Interlock yang Tahan Gempa, Digunakan di IKN
- Buka Gerai Ke-111, ERHA Ultimate Tebar Promo Cashback hingga 10 Persen
- ASDP Raup Laba Rp 365 Miliar pada Semester I 2024
- KAI Properti Dukung Kemandirian Sekolah di Malang
- IHSG Sepekan Terkoreksi Tipis, Ini Deretan Saham Paling Boncos
- Sistem Layanan di Bandara Sudah Kembali Normal Mulai Hari Ini, AirAsia: Tapi Masih Lambat
- INKA Hanya Mampu Remajakan 2 Rangkaian KRL, Kemenhub Tak Permasalahkan Diganti KRL Baru dari China
- Berawal dari Garasi Rumah, Gautama Tembus Supermarket dan Minimarket Skala Nasional
- Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?
- Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng
- Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi
- ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi
- Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani: