Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia
![Ilustrasi Starlink.](https://asset.kompas.com/crops/7pvyMOnB_H5biYWa3bhhTIZt6MA=/233x44:767x401/1200x800/data/photo/2024/04/30/6630d8c041ed2.jpg)
JAKARTA, - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan perusahaan layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, telah mengantongi surat uji laik operasi (ULO) untuk beroperasi di Indonesia.
Sebagai informasi, ULO adalah pengujian sistem secara teknis dan operasional dalam pemenuhan standar minimum penyelenggaraan telekomunikasi.
"Itu kan sudah dilakukan uji ULO itu kan uji layak operasi bahwa Starlink itu memenuhi kriteria untuk uji layak operasi di Indonesia," kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Starlink Sudah Sampaikan Minat Berinvestasi di IKN
![Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (30/4/2024).](https://asset.kompas.com/crops/nkwFX8iozG2Hxgf5YmmjcvRncvs=/320x120:1280x1080/340x340/data/photo/2024/04/30/663094cb6862c.jpeg)
Meski sudah mengantongi ULO, Starlink masih harus menjalani proses uji coba pada pertengahan Mei mendatang untuk memastikan jaringannya berjalan dengan baik. Rencananya uji coba ini akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
"Kan teknologinya dia bilang kecepatannya 100 mbps, apa benar? Apa alat-alatnya atau teknologinya memungkinkan untuk itu? Kan misalnya seperti handphone nih, dicoba oke diuji langsung nanti di IKN," jelasnya.
Kominfo pastikan Starlink tak beroperasi di Jakarta
Budi memastikan, dengan beroperasinya Starlink di Indonesia tidak akan mengganggu persaingan bisnis di sektor telekomunikasi.
Sebab, dari sisi harga saja sudah pasti jauh berbeda. Starlink dengan teknologi canggihnya pasti akan lebih mahal harganya dibandingkan layanan internet lain yang sudah beroperasi lebih dulu di Indonesia.
Baca juga: Luhut Sebut Elon Musk Mau Pasang Internet Starlink di IKN
Oleh karenanya, Starlink kemungkinan akan menyasar pasar di daerah yang belum terjangkau layanan internet seperti daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Artinya, Starlink tidak beroperasi di kota besar seperti Jakarta karena di perkotaan sudah banyak provider internet yang menawarkan harga lebih terjangkau.
Terkini Lainnya
- MedcoEnergi Pakai Panel Surya di Operasi...
- SRBI Lebih Diminati dari SBN, Gubernur...
- Proses "Check-In" AirAsia Masih Dilakukan secara...
- Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segera...
- UMKM Indonesia Serap Tenaga Kerja Terbanyak...
- Bisa Pesan Makanan dan Minuman di...
- OJK Cabut Izin Usaha "Fintech Lending"...
- BSI Masuk 5 Besar BUMN dengan...
- Semen Indonesia Hadirkan Produk Bata Interlock yang Tahan Gempa, Digunakan di IKN
- Buka Gerai ke-111, ERHA Ultimate Tebar Promo Cashback hingga 10 Persen
- ASDP Raup Laba Rp 365 Miliar pada Semester I 2024
- KAI Properti Dukung Kemandirian Sekolah di Malang
- IHSG Sepekan Terkoreksi Tipis, Ini Deretan Saham Paling Boncos
- Sistem Layanan di Bandara Sudah Kembali Normal Mulai Hari Ini, AirAsia: Tapi Masih Lambat
- INKA Hanya Mampu Remajakan 2 Rangkaian KRL, Kemenhub Tak Permasalahkan Diganti KRL Baru dari China
- Berawal dari Garasi Rumah, Gautama Tembus Supermarket dan Minimarket Skala Nasional
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali Tembus Rp 1 Miliar
- PLN EPI Fasilitasi BUMDes di Gunung Kidul Dapat Pelatihan Pengembangan Bisnis
- Pembangunan Bandara VVIP IKN Terkendala Hujan, Menhub: Kami Usahakan Sesuai Rencana
- Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut yang Digarap Bareng China
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun
- Akun Instagram Bitget hingga Bybit Diblokir, Bappebti: Tidak Berizin di Indonesia
- 7 Contoh Uang Giral yang Beredar di Indonesia
- Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai
- Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana
- Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit
- Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda
- Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024