Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai
– Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa menemui Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Askolani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Jakarta, Selasa (7/5/2024).
“Pertemuan ini untuk menyinergikan tugas dari kedua lembaga untuk meningkatkan efisiensi dan kemajuan perekonomian nasional, khususnya dalam mencegah persaingan usaha tidak sehat seperti predatory pricing sebagai akibat impor produk secara ilegal,” ujar Fanshurullah melalui siaran persnya, Rabu (8/5/2024).
Fanshurullah mengungkapkan, KPPU dengan DJBC telah menjalin kerja sama formal sejak 2017. Kerja sama tersebut, ditujukan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penegakan hukum persaingan usaha melalui pertukaran data dan informasi.
Baca juga: Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat
“Sejauh ini, KPPU telah melakukan kegiatan pertukaran data yang telah dilaksanakan dalam berbagai kasus, khususnya di sektor pangan dan perikanan,” ujar Fanshurullah.
Ia juga mengatakan bahwa KPPU memberi perhatian khusus bagi pentingnya pengawasan kemitraan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan eksportir dalam memasuki pasar global.
Dirjen Bea Cukai Askolani mengatakan, kedua lembaga telah mengangkat pentingnya sinergi dalam menjaga pelaku UMKM dari fenomena masuknya barang murah melalui impor, khususnya oleh transaksi elektronik melalui lokapasar (marketplace).
“Menurut saya, keberadaan lokapasar akan mempercepat barang masuk ke Indonesia dan dapat mempersulit pengawasan,” ucap Askolani.
Baca juga: Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta
Askolani juga menggarisbawahi adanya peningkatan jumlah dokumen impor yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Sebagian besar harga barang per unit yang diimpor sangat rendah. Ini sangat berpotensi dalam mengganggu UMKM nasional,” ucapnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Askolani mengungkapkan, KPPU dan DJBC akan terus bertukar informasi dan aktif melakukan diskusi terkait berbagai temuan lapangan.
Sebagai informasi, dalam pertemuan tersebut, turut hadir anggota KPPU Budi Joyo Santoso dan beberapa pejabat sekretariat KPPU dan DJBC.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Buka Peluang Tiket Konser, "Smartphone",...
- Soal Peluang Tiket Konser hingga Deterjen...
- Ragam Minuman Berpemanis yang Bakal Kena...
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan...
- OJK Cabut Izin Usaha BPR Sumber...
- Perusahaan Distributor Gas Swasta RI Diakuisisi...
- [POPULER MONEY] Impor Tekstil Ilegal Ternyata...
- Masih Banyak Pelaku Usaha Belum Menggunakan...
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM Bikin Puluhan Ribu UMKM Terancam Bangkrut
- Furnitur Sudah Datang, Kantor Presiden Siap Digunakan untuk Sidang Kabinet di IKN
- Gelar Mukernas, Aliansi Pengusaha Konsolidasikan Penguatan Ekosistem Umrah dan Haji
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk Kelola Tambang
- Upaya ESG Prudential Indonesia, Daur Ulang Limbah hingga Edukasi Keuangan
- BRI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan Bisnis, Pengusaha Harap Pemerintah Juga Permudah Regulasi Ekspor
- Pengamat Ingatkan Pentingnya Tutup Celah Korupsi dalam Impor Beras
- Punya “Spark” terhadap Isu Keberlanjutan, Startup Bandung MYCL Berhasil Kembangkan Jamur Jadi Kain Kulit dengan Dukungan Bank DBS Indonesia
- Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Sudah Raup Investasi Rp 14,8 Triliun
- Satgas Razia Gudang di Penjaringan, Barang Impor Ilegal Rp 40 Miliar Disita
- Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan
- Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan
- Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru
- Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur
- Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2