Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023
![Ilustrasi produsen sepatu PT Sepatu Bata Tbk.](https://asset.kompas.com/crops/D2IUHtucfdzP9mhhDDDBoGpgGpU=/100x67:900x600/1200x800/data/photo/2024/05/06/66385ace4d23c.jpg)
JAKARTA, - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatatkan kenaikan rugi bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 190,2 miliar atau membemgkak 79,6 persen dibanding rugi tahun 2022 sebesar Rp 105,9 miliar.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan 2023, yang dirilis pada Senin (13/5/2024), kenaikan rugi bersih perusahaan akibat penurunan penjualan bersih perseroan selama tahun 2023.
Adapun penjualan bersih perseroan tercatat sebesar Rp 609,6 miliar pada 2023 atau turun dibanding tahun 2022 sebesar Rp 643,4 miliar.
Baca juga: Bata Buka-bukaan Alasan Tutup Pabriknya di Purwakarta
Penjualan yang lemah juga diikuti oleh penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp 380,5 miliar pada 2023 dibanding tahun 2022 sebesar Rp 643,4 miliar.
Sepanjang 2023, perusahaan mencatatkan rugi usaha yang meningkat menjadi Rp 148,2 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 60,6 miliar.
Total aset perusahaan per Desember 2023 tercatat sebesar Rp 585,7 miliar atau turun dibanding tahun sebelumnya Rp 724,07 miliar.
Liabilitas atau utang juga mengalami kenaikan menjadi Rp 454,3 miliar per Desember 2023, dibandingkan 2022 sebesar Rp 404,4 miliar.
Mengutip RTI, pada perdagangan sesi II Senin harga saham BATA turun 6,49 persen ke level Rp 72 per saham. Dalam setahun terakhir harga saham BATA telah turun 87,9 persen.
BATA saat ini juga dihadapkan pada kondisi yang cukup berat dimana perusahaan telah menutup pabrik di Purwakarta Jawa Barat, serta melakukan PHK kepada karyawannnya.
BATA resmi tercatat di BEI pada Maret 1982, dan dilapas pada harga Rp 1.275 per saham dengan dana IPO yang diraup sebesar Rp 1,5 miliar.
Adapun pemegang saham pengendali BATA saat in adalah Bafin Nederland dengan komposisi 82 persen dari total saham perseroan.
Baca juga: Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta
Terkini Lainnya
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5...
- BCA Cetak Laba Bersih Rp 26,9...
- Ditopang Proyek IKN, Laba Bersih BSBK...
- Pabrik Terbesar Glico di Karawang Ekspor...
- Pemangku Kepentingan Perlu Kolaborasi untuk Atasi...
- Terus Bertambah, Uang Beredar RI Tembus...
- ASDP Setor Dividen Rp 31 Miliar...
- Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp 850...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 July 2024
- IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Awal Sesi
- Harga Bahan Pokok Kamis 25 Juli 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Bandeng
- Temui Bos Kadin, Teten Masduki Bahas Upaya Peningkatan Ekspor UMKM
- Dirut KCIC ke Istana, Bahas Poin-poin soal Kereta Cepat Whoosh
- Mampukah IHSG Menguat Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Harga Emas Dunia Naik Didukung Pelemahan Dollar AS
- Sejumlah Investor Lirik Bandara Kertajati Usai Sukses Layani Pemberangkatan Haji
- Pintu Masuk Barang Impor Dipindah ke Luar Jawa, Menkop-UKM: Rencana Bagus, tapi...
- Andi Arief Jadi Komisaris PLN, Stafsus Erick Thohir: Sudah Pengalaman
- Roti Aoka Diduga Mengandung Zat Pengawet Berbahaya, Menkop Teten: Itu Urusan BPOM...
- BPJPH Bakal Cabut Sertifikasi Halal Roti Aoka jika Terbukti Ada Zat Pengawet Berbahaya
- Kinerja ‘Big Tech’ Merosot, Wall Street Ditutup Merah
- Pabrik Terbesar Glico di Karawang Ekspor Pocky hingga Amerika Utara
- Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial
- Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen
- Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024
- Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS
- Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024