MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024
![Ilustrasi MSIG Life](https://asset.kompas.com/crops/teIxyWaBHR0KLIfIyQPeFtAwQn8=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/02/26/65dc764458120.jpg)
JAKARTA, - PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) membayar klaim meninggal dunia dan kesehatan sebesar Rp 164 miliar selama kuartal I-2024.
Klaim kesehatan ini tumbuh 20 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
CEO and Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen menyampaikan, dari jumlah klaim tersebut, mayoritas berasal dari klaim kesehatan.
“Dari klaim yang sudah kami bayarkan, klaim kesehatan meningkat 20 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Salah satunya penyebabnya adalah inflasi medis yang meningkat selama beberapa tahun terakhir,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (14/2/2024).
Ia menambahkan, klaim kesehatan baik individu dan nasabah kumpulan MSIG Life terbanyak disebabkan karena berbagai penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), infeksi pencernaan, thypus hingga Demam Berdarah Dengue (DBD).
Baca juga: Gandeng Bank Sinarmas, MSIG Life Sasar Nasabah Asuransi Usia Produktif
Sementara itu, Head of Customer and Marketing MSIG Life Lukman Auliadi menyampaikan, tingginya kasus klaim atas beberapa penyakit seperti DBD, ISPA hingga infeksi pencernaan perlu diwaspadai.
"Untuk itu, perusahaan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga gaya hidup sehat, memperhatikan asupan nutrisi, menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan berolahraga dengan cukup khususnya di musim pancaroba seperti saat ini," imbuh dia,
Lebih lanjut, MSIG Life mencatat risk based capital (RBC) sebesar 1.998 persen pada Maret 2024. Angka tersebut di atas ketentuan minimum dari regulator sebesar 120 persen.
Baca juga: MSIG Life Cairkan Klaim Kesehatan dan Kematian Rp 608 Miliar Sepanjang 2023
Sebelumnya, MSIG Life membayarkan total klaim kesehatan dan meninggal dunia lebih dari Rp 608 miliar sepanjang 2023.
Pembayaran klaim kesehatan meningkat 39 persen sepanjang 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang 2023, penyakit yang paling banyak diklaim oleh nasabah individu dan nasabah kumpulan MSIG Life, antara lain kanker, penyakit jantung, penyakit tulang dan sendi, penyakit pencernaan, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Terkini Lainnya
- Dampak Gagal Bayar, Harga Saham-saham Terafiliasi...
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat...
- Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Dicicil,...
- Cara Klam Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan
- Pemangku Kepentingan Perlu Kolaborasi untuk Atasi...
- Neraca Pembayaran Asuransi Defisit, Ini Sebabnya...
- Memahami Apa Itu Jaminan Kematian BPJS...
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan...
- Cara Bayar Tagihan Shopee PayLater di Alfamart dan Indomaret
- Cara Cek Nomor Rekening BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BSI lewat HP
- Genjot Rendemen Gula, Badan Pangan Minta Benih Varietas Tebu yang Baik ke BRIN
- Blibli Tebar Promo "Pre-order" Samsung Galaxy Z Foldable
- Diluncurkan 2025, Penerapan B40 Bakal Hemat Devisa Rp 144 Triliun
- Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris Utama PLN, Stafsus Erick Thohir: Kau Ragukan Ilmunya?
- Investasi Sektor Hijau Tinggi Risiko, Bos Kadin Ingin Industri Asuransi Jadi Solusi
- Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO Indodax Sebut Kripto Masih Menarik Investor
- Industri Manufaktur RI Dinilai Masih Kuat, Nilai MVA di Atas Thailand dan Vietnam
- Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp 850 Triliun pada Semester I 2024
- Dapat Sertifikasi BPJPH, KAI Logistik Layani Angkutan Peti Kemas Berstandar Halal
- Proses Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Sepenuhnya 2025, Begini Skemanya
- Berhasil Selamatkan Credit Suisse, UBS Dapat Gelar "Bank Terbaik Dunia" dari Euromoney
- Pengamat Ingatkan Akuntabilitas dalam Pengadaan Impor Beras
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun Per Semester I-2024
- Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"
- Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan
- Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta
- 41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya
- Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya