Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini
JAKARTA, - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana membagikan dividen final sebesar 400 juta dollar AS atau setara dengan Rp 6,4 triliun (kurs Rp 16.071 per dollar AS).
Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Adaro Energy sebelumnya telah membagikan dividen interim pada Januari 2024 sebesar 400 juta dollar AS. Dengan demikian total dividen yang diberikan ADRO kepada pemegang saham adalah 800 juta dollar AS atau Rp 12,8 triliun.
Baca juga: Laba Bersih Adaro Energy Turun 34,1 Persen Menjadi Rp 25,74 Triliun Sepanjang 2023
“Bentuk apresiasi kami kepada para pemegang saham, kami memberikan pengembalian atau return dalam bentuk dividen tunai yang dibagikan secara reguler dan pembelian kembali saham perseroan,” kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO Garibaldi Thohir.
“Setelah membagikan dividen interim pada bulan Januari 2024, pada rapat ini kami mendapat persetujuan para pemegang saham untuk membagikan dividen tunai final sejumlah 400 juta dollar AS,” tambah dia.
ADRO mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2023 sebesar 34,1 persen menjadi 1,64 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 25,74 triliun.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar 2,4 miliar dollar AS.
Baca juga: Adaro Energy Kantongi Restu Buyback Saham Rp 4 Triliun
Adaro mencatat laba inti perusahaan sebesar 1,8 juta dollar AS dan EBITDA operasional 2,5 juta dollar AS pada 2023. Ini serta margin EBITDA operasional yang memuaskan sebesar 39 persen.
Sementara itu, volume penjualan batu bara Adaro juga mencatat kenaikan 7 persen hingga menjadi 65,71 juta ton, melampaui target volume penjualan yang ditetapkan berkisar 62 sampai 64 juta ton.
Namun, seiring harga batu bara kembali normal, pendapatan perusahaan turun 20 persen menjadi 6,5 juta dollar AS pada 2023 dibanding tahun sebelumnya 81 juta dollar AS. Ini terjadi karena penurunan 26 persen pada harga jual rata-rata (ASP).
Terkini Lainnya
- Kemenperin Pantau Langsung Sritex yang Tengah Kekurangan Bahan Baku
- Konsumen Bisa Cek Keaslian Bright Gas dengan Scan Barcode, Begini Caranya
- Daftar Emiten yang Bagi-Bagi Dividen Interim Jelang Akhir 2024
- CEO Indosat: Di Indonesia, Jumlah Akun Tiktok Lebih Banyak dari Rekening Bank
- PLN Gandeng Sembcorp-TGI Garap Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di ASEAN
- Erick Thohir Thohir Rombak Jajaran Komisaris PLN, Ini Susunannya
- Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Hadirkan "Well-Nest Ride"
- Gappri Khawatir Kenaikan Harga Jual Eceran SKT Berdampak ke Industri Hasil Tembakau
- Strategi DBS Indonesia Jaga Pertumbuhan Kredit Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat
- Bank Mandiri Mantapkan Komitmen Ekonomi Berkelanjutan pada COP 29 di Azerbaijan
- Targetkan Harga Tiket Pesawat Turun, Wamenhub: Kado Natal dan Tahun Baru
- Bank Mandiri Taspen Luncurkan Program Usaha Toko Frozen Mantap
- DBS Indonesia Manfaatkan Momen Lonjakan Paylater untuk Dongkrak Kredit Konsumsi
- Ini Daftar Barang yang Terdampak dan Tidak Terdampak PPN 12 Persen
- Tingkatkan Keamanan Data BUMN, Erick Thohir Gandeng Amazon Web Services
- CEO Nvidia Jensen Huang: Anda Tidak Akan Kehilangan Pekerjaan karena AI, tapi...
- OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik
- Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut
- Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren
- Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor
- Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark