Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil
![PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjalin kerja sama terkait pengembangan hub Carbon Capture and Storage (CCS/CCUS) regional dengan ExxonMobil di IPA CONVEX ke-48, Ice BSD, Tangerang, Rabu (15/5/2024).](https://asset.kompas.com/crops/ywip97uF2SunCu4BKbjE-kdgefg=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/05/15/664468e50bfdf.jpg)
JAKARTA, - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina menggandeng ExxonMobil untuk pengembangan hub Carbon Capture and Storage (CCS/CCUS) regional.
PHE melakukan penandatanganan Pre-Liminary Agreement dengan ExxonMobil dalam agenda Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA CONVEX) ke-48 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Rabu (15/5/2024).
Penandatanganan yang dilakukan langsung oleh Senior Vice President Business Development ExxonMobil Indonesia, Egon van der Hoeven, dengan Direktur Pengembangan & Produksi, Awang Lazuardi.
Baca juga: Lirik Serang untuk Bangun Pabrik, ExxonMobil Siapkan Investasi Rp 157 Triliun
Direktur Pengembangan & Produksi PHE Awang Lazuardi mengatakan, melalui penguatan kerja sama ini, PHE dan ExxonMobil akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial untuk pengembangan hub CCS/CCUS regional di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) dengan potensi untuk menyimpan CO2 domestik dan internasional melalui Asri Basin Project CCS Hub yang berada di Wilayah Kerja PHE OSES.
"Sebagai bagian dari studi yang sedang dilakukan bersama, PHE dan ExxonMobil (esso Indonesia) akan melakukan pengeboran Appraisal dalam rangka pengambilan data yang nantinya data tersebut akan menjadi acuan untuk pengembangan CCS Hub Asri Basin,” kata Awang dalam keterangan tertulis, Rabu.
Awang mengatakan, Pre-Liminary Agreement ini berisikan tentang kegiatan pendahuluan sebelum pengeboran appraisal well dilakukan.
Ia mengatakan, studi bersama Pertamina dan ExxonMobil telah berhasil menemukan potensi penyimpanan karbon dioksida (CO2) dengan kapasitas hingga 3 giga ton yang ditemukan di lapangan migas Pertamina dengan nilai investasi mencapai 2 miliar dolar AS.
"Kapasitas penyimpanan CO2 besar ini mampu untuk menyimpan secara permanen CO2 emisi seluruh Indonesia pada rata-rata saat ini, hingga 16 tahun ke depan," ujaranya.
Baca juga: Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat
Awang mengatakan, pengembangan CCS Hub Asri basin Bersama ExxonMobil merupakan potensi penyimpanan CO2 dan merupakan peluang bisnis baru dalam program Dekarbonisasi di Asia tenggara.
Berdasarkan hal tersebut, Pertamina dan ExxonMobil memperkuat kerja sama pengembangan CCS Hub Asri Basin dalam rangka upaya penurunan emisi karbon sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan bagi negara.
"Teknologi CCS/CCUS merupakan tren baru dalam menghadapi transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) global. Dengan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan yang ada, implementasi CCS/CCUS di Indonesia diyakini akan dapat mendukung peningkatan produksi migas sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK)," ucap dia.
Baca juga: Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi
Terkini Lainnya
- Pertamina Salurkan 95.000 KL Avtur Selama...
- Realisasi Investasi Hulu Migas Belum Optimal
- "Power Wheeling", Agenda Siapa?
- Realisasi Penerimaan Negara dari Hulu Migas...
- Pertamina Plaju Upayakan Pelestarian Ikan Belida...
- Pertamina Perluas Pendataan QR Code Pertalite...
- Grand Batang City Luncurkan Produk Komersial...
- Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate...
- Angkasa Pura Indonesia Ganti Nama Jadi Angkasa Pura Nusantara
- Gen Z dan Problem Kepemilikan Properti
- Ragam Minuman Berpemanis yang Bakal Kena Cukai: Kopi Sachet hingga Minuman Energi
- Bakal PHK 1.146 Karyawan Usai Akuisisi, Bank Commonwealth Buka Suara
- Masih Banyak Pelaku Usaha Belum Menggunakan QRIS, Apa Kendalanya?
- KKP Tanggapi Isu Pemotongan Anggaran untuk Program Makan Siang Gratis
- Profil Andi Arief, Politikus Demokrat yang Jadi Komisaris PLN
- Usai Akuisisi, Semua Karyawan Bank Commonwealth Terancam PHK
- Pemerintah Buka Peluang Tiket Konser, "Smartphone", dan Deterjen Kena Cukai
- Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga
- KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Posisi dan Syaratnya
- Asosiasi Bank Syariah Dorong Ekosistem Haji dan Umrah Jadi Potensi Ekonomi dan Devisa
- Harga Emas Diprediksi Naik, Waktunya Akumulasi Beli?
- Terus Bertambah, Kini NIK Bisa Digunakan untuk 28 Layanan Pajak
- Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Hutama Karya Gelar Kegiatan Edukasi di SMP Surakarta
- Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji
- Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun
- RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru
- Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh
- Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia