Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji
![Restoran di bawah naungan manajemen Boga Hiji ?Hampton?.](https://asset.kompas.com/crops/YHw3BUQEbdIvxyisWHvxGm1XNtY=/0x0:780x520/1200x800/data/photo/2024/05/15/664462a45f112.jpg)
- Dalam jagad kuliner Indonesia yang berkembang pesat, keberadaan perusahaan yang mampu memberikan solusi terpadu bagi para pelaku bisnis kuliner menjadi hal yang amat berarti.
Salah satu pelopornya adalah Boga Hiji atau lebih dikenal sebagai Bohi. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun, Bohi telah menjelma menjadi pemimpin di industri kuliner dengan beragam lini bisnis yang mencakup lebih dari 15 merek.
Dari restoran, kafe, katering, food and beverage (F&B) dengan konsep island, F&B dengan konsep “To Go”, cloud kitchen, hingga sistem franchise. Bohi telah merambah pada berbagai segmen bisnis kuliner dan mengukir keunikan tersendiri pada setiap konsepnya.
"Meskipun bisnis kuliner adalah sesuatu yang berbasis pada lidah dan selera, tetapi strategi dan manajemen yang kuat juga dibutuhkan agar bisnis dapat berjalan secara berkelanjutan," ujar VP of Commercial & Business development Wendi Santosa dalam keterangan tertulis yang diterima , Senin (13/5/2024).
Boga Hiji telah memiliki banyak pengalaman pada bidang F&B di seluruh kota Indonesia. Salah satunya adalah Kota Bandung.
F&B tersebut di antaranya adalah restoran dan coffee shop Hampton yang menjadi primadona dengan menawarkan konsep United Kingdom vibe yang unik.
Kemudian, Gasblock yang terletak di kawasan Braga menjadi destinasi utama yang menghadirkan tiga konsep, yakni Gas Inn (hotel), Gas Grill (all you can eat), dan Gas Inc (gelato). Ada pula Hi Space serta Culinary & Lifestyle Space hadir dengan konsep creative space yang menarik bagi pengunjung.
Kunci keberhasilan Bohi, kata Wendi, bukan hanya pada konsep kuliner yang unik, melainkan juga pada manajemen yang terencana dengan baik, mulai dari perencanaan hingga operasional.
Demi memenuhi kebutuhan akan manajemen yang terintegrasi, Bohi kini menghadirkan program F&B Management. Program ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan dalam perencanaan bisnis, tetapi juga membantu dalam mengelola operasionalnya.
"Sering kali pelaku bisnis kuliner terjebak dalam kesulitan mengelola rantai pasokan, mengoptimalkan proses produksi, dan mengelola risiko operasional. Di sinilah peran F&B Management dari Bohi sangat dibutuhkan. Selain itu, Bohi juga memberikan solusi dalam set up bisnis kuliner," ujar Wendi.
Sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan industri, Bohi tidak hanya menghadirkan solusi konvensional, tetapi juga inovasi dalam manajemen kuliner. Dengan pendekatan profesional dan gaya yang stylish, Bohi berupaya menjadi mitra yang andal bagi para pelaku bisnis kuliner.
"Inovasi dalam manajemen adalah kunci untuk tetap relevan dalam industri yang terus berkembang. Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang cerdas dan kreatif, Bohi dapat terus menjadi pilar di dunia F&B dan menciptakan peluang bisnis baru," ujar Wendi.
Boga Hiji lewat berbagai pengalaman telah membuktikan diri sebagai mitra yang dapat diandalkan bagi para pelaku bisnis kuliner di Indonesia.
Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan nilai tambah bagi industri, Bohi berpotensi menjadi penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis kuliner di Tanah Air.
Terkini Lainnya
- Gelar Kongsi-Kongsi 2024, Bank Mandiri Siap...
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan...
- Kilas Balik Perjalanan 70 Tahun Agung...
- GocekPajak.id Gelar Workshop, Bantu Pengusaha Optimalkan...
- Temui Bos Kadin, Teten Masduki Bahas...
- Pembangunan Terhambat Hujan, PUPR Bakal Cek...
- Dorong "Wealth Management", Bank DBS Buka...
- Dukung Uji Penggunaan B40, KAI Bangun...
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM Bikin Puluhan Ribu UMKM Terancam Bangkrut
- Furnitur Sudah Datang, Kantor Presiden Siap Digunakan untuk Sidang Kabinet di IKN
- Gelar Mukernas, Aliansi Pengusaha Konsolidasikan Penguatan Ekosistem Umrah dan Haji
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk Kelola Tambang
- Upaya ESG Prudential Indonesia, Daur Ulang Limbah hingga Edukasi Keuangan
- BRI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan Bisnis, Pengusaha Harap Pemerintah Juga Permudah Regulasi Ekspor
- Pengamat Ingatkan Pentingnya Tutup Celah Korupsi dalam Impor Beras
- RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru
- Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh
- Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran
- Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi
- Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini