Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri
JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, lini bisnis asuransi jiwa mencetak pertumbuhan pendapatan premi tertinggi senilai 32,11 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2024.
Selain itu, lini usaha asuransi kematian jangka warsa juga mengalami pertumbuhan signifikan senilai 27,65 persen secara tahunan.
Di sisi asuransi umum dan reasuransi, pendapatan premi lini usaha harta benda (property) mengalami peningkatan tertinggi yaitu 37,49 persen secara tahunan. Sementara, lini usaha asuransi kredit dengan kenaikan 35,47 persen yoy.
Baca juga: OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, asuransi tradisional masih mendominasi komposisi premi asuransi jiwa yakni sebesar 72,78 persen dari total premi atau sebesar Rp 33,32 triliun.
Di sisi lain, pada produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) atau unitlink memiliki komposisi 27,22 persen dari total premi atau sebesar Rp 12,46 triliun.
"Yang mengalami penurunan sebesar 22,67 persen secara tahunan yoy pada Maret 2024," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/5/2024).
OJK berharap asuransi tradisional dapat tumbuh signifikan untuk mendorong penetrasi risiko bagi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, Ogi memerinci, aset industri asuransi mencapai Rp 1.128,86 triliun atau naik 2,49 persen yoy.
"Peningkatan tertinggi berasal dari peningkatan aset asuransi komersial yaitu 3,04 persen," imbuh Ogi.
Untuk kinerja pendapatan premi, pada sektor asuransi komersial terdapat peningkatan 11,80 persen yoy.
Sedangkan, sektor asuransi non komersial terdapat peningkatan 6,22 persen pada periode per Maret 2024.
Baca juga: OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan
Terkini Lainnya
- Menperin Siapkan Insentif untuk Industri terkait Kenaikan UMP
- IHSG Terkoreksi di Akhir Sesi, Rupiah Perkasa
- Sampoerna, BEI, dan IBCWE Gelar Forum WING, Bahas Solusi atas Tantangan Peran Ganda Perempuan Karier
- Aturan Terbaru Bagasi Lion Air, Catat agar Terhindar Biaya Tambahan
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada Ditargetkan Rampung pada 2025
- Swasembada Pangan, Mentan Ikutkan TNI AD Bangun Irigasi untuk Sawah
- Indonesia Dapat Utang Rp 7,9 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Asosiasi Perusahaan Produsen AC Curhat TKDN ke Menperin dan DPR, Soal Apa?
- BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
- Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun buat Nataru 2024/2025
- Penyaluran Pinjaman Jenius Tembus Rp 3,3 Triliun sampai September 2024
- Simak, 7 Tips Pilih Asuransi Perjalanan untuk Liburan Akhir Tahun
- Transformasi Digital Topang Kenaikan Pendapatan ASDP
- Dorong Keberlanjutan, KAI Logistik Perkuat Sistem dan Digitalisasi
- Single Stock Futures: Mekanisme Transaksi Mirip Saham, tapi Modalnya Lebih Kecil
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar
- Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024
- Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024
- Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat
- Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA