Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus
![Blok South Andaman](https://asset.kompas.com/crops/GrJ7KTJz-wiFfgfiHP-hOy4fxUw=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/05/13/6641f4b30259a.jpeg)
JAKARTA, - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengatakan, penemuan sumberdaya gas di wilayah Indonesia Bagian Barat yaitu South Andaman menimbulkan harapan potensi minyak dan gas di wilayah tersebut masih prospektif.
Penasihat Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan, kondisi tersebut membuat para pemangku kebijakan dan investor memberi perhatian serius terhadap wilayah barat Indonesia.
Pemerintah, kata dia, membentuk tim eksplorasi khusus yang bertugas melakukan studi dan menyiapkan data untuk ditindaklanjuti oleh para kontraktor nantinya.
Baca juga: Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar
"Kita tahu Indonesia bagian Barat sudah dipelajari banyak perusahaan, apa yang baru? Perbedaannya dalam studi kita, saat ini didukung menteri langsung setelah beberapa tahun bisa lihat perbedannya. Sepertinya banyak temukan discovery menjanjikan. Beberapa perusahaan juga terus investasi. Kami gunakan data yang besar, kita akses data yang punya perusahaan, badan geologi lemigas, data terintegrasi, kami provide tidak hanya technical juga term and condition," kata Nanang dalam IPA Convex 2024, di ICE BSD, Tangerang, Kamis, (16/5/2024).
Nanang mengatakan, berdasarkan data tim eksplorasi yang dibentuk pemerintah tersebut ada tiga basin untuk dikembangkan yaitu, North Sumatera Basin, South Sumatra Basin, dan North Java Basin.
Ia mengatakan, tim menemukan bahwa di North Sumatra Basin misalnya ada 500 juta barel setara minyak (MMBOE) sumber daya ditemukan atau ada lebih dari 50 temuan belum dikembangkan.
Baca juga: Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi
Sementara di South Sumatra Basin dengan maturenya kondisi basin di sana masih berhasil adanya 350 temuan cadangan. Kemudian ada 11,4 miliar BOE sudah terindentifikasi namun harus melalui proses eksplorasi lanjutan.
Kemudian North East Java Basin lebih dari 9,9 mliar barel setara minyak (BBOE) diindentiftkasi dan siap untuk ditemukan yang diperkirakan berada di enam sub basin.
"Terbaru adalah Tangkulo-1 yang ditemukan Mubadala membuktikan potensi besar di area tersebut," ujarnya.
Baca juga: Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Program Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ariana Soemanto optimistis terhadap pengembangan wilayah Indonesia bagian Barat tersebut.
Hal ini kata dia, tercermin dari realisasi penandatanganan blok migas sejak tahun 2021 dengan total komitmen investasi untuk eksplorasi mencapai 16 triliun dollar AS.
Ia mengatakan, dari 21 blok yang ditandatangani kontraknya, sebanyak 20 blok berada di Indonesia bagian barat.
"Ini terjadi sejak term and condition contract lebih atraktif diberlakukan," ujarnya.
Baca juga: Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya
Ariana mengatakan, selanjutnya mulai 2024 hingga 2026 nanti pemerintah mengidentifikasi sebanyak 27 area yang rencananya akan ditawarkan kepada investor.
"Dari 27 area kandidat untuk ditawarkan tersebut 5396 diantaranya terletak di wilayah Indonesia bagian barat," ungkap Ariana.
Terkini Lainnya
- Luhut: Tumpang Tindih Kewenangan Jadi Hambatan...
- 7 Bentuk Uang Giral yang Banyak...
- Lampu Kuning Utang Pemerintah yang Kian...
- Apa Tugas Satgas Impor Ilegal? Ini...
- Produsen Tekstil Belum Lega meski Pemerintah...
- Kenaikan Gaji ASN Berpotensi Perlebar Tekor...
- Jokowi Wariskan "Tumpukan" Utang ke Prabowo,...
- Pemerintah Kumpulkan Rp 25,88 Triliun dari...
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diuji Coba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?
- Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024
- Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...
- Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya
- Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola