pattonfanatic.com

Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus

Blok South Andaman
Lihat Foto

JAKARTA, - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengatakan, penemuan sumberdaya gas di wilayah Indonesia Bagian Barat yaitu South Andaman menimbulkan harapan potensi minyak dan gas di wilayah tersebut masih prospektif.

Penasihat Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan, kondisi tersebut membuat para pemangku kebijakan dan investor memberi perhatian serius terhadap wilayah barat Indonesia.

Pemerintah, kata dia, membentuk tim eksplorasi khusus yang bertugas melakukan studi dan menyiapkan data untuk ditindaklanjuti oleh para kontraktor nantinya.

Baca juga: Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

"Kita tahu Indonesia bagian Barat sudah dipelajari banyak perusahaan, apa yang baru? Perbedaannya dalam studi kita, saat ini didukung menteri langsung setelah beberapa tahun bisa lihat perbedannya. Sepertinya banyak temukan discovery menjanjikan. Beberapa perusahaan juga terus investasi. Kami gunakan data yang besar, kita akses data yang punya perusahaan, badan geologi lemigas, data terintegrasi, kami provide tidak hanya technical juga term and condition," kata Nanang dalam IPA Convex 2024, di ICE BSD, Tangerang, Kamis, (16/5/2024).

Nanang mengatakan, berdasarkan data tim eksplorasi yang dibentuk pemerintah tersebut ada tiga basin untuk dikembangkan yaitu, North Sumatera Basin, South Sumatra Basin, dan North Java Basin.

Ia mengatakan, tim menemukan bahwa di North Sumatra Basin misalnya ada 500 juta barel setara minyak (MMBOE) sumber daya ditemukan atau ada lebih dari 50 temuan belum dikembangkan.

Baca juga: Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Sementara di South Sumatra Basin dengan maturenya kondisi basin di sana masih berhasil adanya 350 temuan cadangan. Kemudian ada 11,4 miliar BOE sudah terindentifikasi namun harus melalui proses eksplorasi lanjutan.

Kemudian North East Java Basin lebih dari 9,9 mliar barel setara minyak (BBOE) diindentiftkasi dan siap untuk ditemukan yang diperkirakan berada di enam sub basin.

"Terbaru adalah Tangkulo-1 yang ditemukan Mubadala membuktikan potensi besar di area tersebut," ujarnya.

Baca juga: Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Program Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ariana Soemanto optimistis terhadap pengembangan wilayah Indonesia bagian Barat tersebut.

Hal ini kata dia, tercermin dari realisasi penandatanganan blok migas sejak tahun 2021 dengan total komitmen investasi untuk eksplorasi mencapai 16 triliun dollar AS.

Ia mengatakan, dari 21 blok yang ditandatangani kontraknya, sebanyak 20 blok berada di Indonesia bagian barat.

"Ini terjadi sejak term and condition contract lebih atraktif diberlakukan," ujarnya.

Baca juga: Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Ariana mengatakan, selanjutnya mulai 2024 hingga 2026 nanti pemerintah mengidentifikasi sebanyak 27 area yang rencananya akan ditawarkan kepada investor.

"Dari 27 area kandidat untuk ditawarkan tersebut 5396 diantaranya terletak di wilayah Indonesia bagian barat," ungkap Ariana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat