Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah
![IluIlustrasi saham, pergerakan saham.](https://asset.kompas.com/crops/FCfSdGBNJVHb9XqVsGUz6uhTrPo=/795x531:7157x4773/1200x800/data/photo/2023/11/02/654377d31edea.jpg)
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (16/5/2024). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang memguat dalam pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, IHSG berada di zona hijau pada level 7.277,29 atau naik 30,59 poin (0,42 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.246,69.
Sebanyak 204 saham melaju di zona hijau dan 148 saham di zona merah. Sedangkan 197 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 1,7 miliar saham.
Baca juga: Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpotensi menguat, setelah kemarin meninggalkan demand zone yang sebelumnya berada pada area 7.000 – 7.180.
Dia mengatakan, posisi net sell investor asing pun sudah berbalik menjadi net buy pada perdagangan kemarin (walaupun masih dalam jumlah sedikit). Ini yang menjadi penyebab mengapa IHSG bisa menguat di atas 0,5 persen dan beberapa kali menyentuh 1 persen.
“IHSG telah menyelesaikan pembentukan demand zone dan menembus batas akhir pada 7.180, maka arah IHSG sekarang adalah penguatan. Kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak pada range 7.180 – 7.322,” ujar William dalam analisisnya.
Bursa Asia bergerak mixed, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,96 persen (186,6 poin) ke level 19.563,14, dan Shanghai Komposit bertambah 0,27 persen atau 8,5 poin ke level 3.130,9. Sementara itu, Strait Times melemah 0,12 persen (3,8 poin) ke level 3.301,12, dan Nikkei terkoreksi 0,33 persen (129,6 poin) ke level 38.790,69.
Baca juga: Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000
Rupiah
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.10 WIB rupiah berada pada level Rp 16.987 per dollar AS atau turun 64 poin (0,4 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.923 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah bisa tertahan hari ini karena pasar masih mewaspadai kenaikan inflasi di AS karena data harga barang impor AS naik bulan lalu dibandingkan bulan sebelumnya melebihi perkiraan.
“Penguatan rupiah bisa saja tertahan hari ini mengikuti pergerakan nilai tukar emerging market lainnya yang melemah terhadap dollar AS pagi ini,” kata Ariston kepada .
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Terkini Lainnya
- IHSG Tancap Gas Pagi Ini, Bagaimana...
- Mengawali Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak...
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat
- IHSG Hari Ini 24 Juli 2024...
- IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di...
- IHSG Ditutup Menguat, ARTO, BREN, dan...
- Rupiah dan IHSG Merah, Saham TLKM,...
- IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak...
- Lindungi Industri Dalam Negeri, Prabowo-Gibran Didorong Batasi Impor
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diuji Coba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024
- Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik
- IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- 5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo