Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat
![ilustrasi peta Indonesia. Pemerintah melarang penguasaan pulau kecil.](https://asset.kompas.com/crops/kQgwMBPQy7-RxFIy9VnRcfZ3qNc=/0x0:900x600/1200x800/data/photo/2017/10/16/2699491985.jpg)
JAKARTA, - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2024.
Laju pertumbuhan itu lebih pesat dibandingkan pertumbuhan negara-negara tetangga atau negara dengan perekonomian besar lain.
Berdasarkan data Trading Economics, di kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dibanding Malaysia yang 3 persen dan Singapura yang hanya 2,7 persen.
Sementara itu, jika dibanding dengan negara yang tergabung dalam G20, pertumbuhan ekonomi RI mengungguli Amerika Serikat (AS) (tumbuh 3 persen), Korea Selatan (3,4 persen), hingga Arab Saudi (-1,8 persen).
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024
Namun demikian, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Vietnam yang tumbuh 5,66 persen dan China yang tumbuh 5,3 persen.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini tidak terlepas dari adanya momentum pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan Ramadhan.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, konsumsi rumah tangga memiliki distribusi 54,93 persen terhadap PDB, tumbuh 4,91 persen.
Dengan pertumbuhan itu, konsumsi rumah tangga berkontribusi 2,62 persen terhadap angka pertumbuhan ekonomi.
"Konsumsi rumah tangga, masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar dari sisi pengeluaran," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Lebih lanjut Amalia menjelaskan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga salah satunya didorong oleh momen Ramadan.
Momen yang terjadi pada pengujung Februari hingga Maret itu mendorong pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman.
"Bulan Ramadan yang berlangsung di triwulan I 2024, turut mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga," ujarnya.
Kemudian, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar kedua ialah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi.
Sumber pertumbuhan ini memiliki distribusi 29,31 persen terhadap PDB, tumbuh 4,91 persen, sehingga berkontribusi 1,19 persen terhadap angka pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan PMTB didorong pertumbuhan seluruh kelompok barang modal, kecuali kendaraan," katanya.
Baca juga: Ramalan Terbaru Sri Mulyani soal Ekonomi Indonesia
Terkini Lainnya
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, HM Sampoerna...
- Tumbuhkan Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia, Lazada...
- Terus Bertambah, Uang Beredar RI Tembus...
- Asosiasi Bank Syariah Dorong Ekosistem Haji...
- Sepanjang 2024, Pemerintah Targetkan Investasi KEK...
- Indonesia Bakal Punya 4 KEK Baru,...
- BRI Raup Laba Bersih Rp...
- 12 Tahun Terakhir, Realisasi Investasi di...
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan Impor Beras
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin" ke Pemerintah
- Cara Bayar Tilang Elektronik via ATM BRI
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
- Menkominfo Ogah Berspekulasi soal Inisial T Pengendali Judi "Online"
- PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar
- ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang "Road Racing Championship 2024"
- Bedah Fitur Andalan Aplikasi GoPay Merchant
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Frekuensi Perjalanan Ditambah
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, MUI: Yang Penting Tidak Merusak Lingkungan
- Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni
- Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter
- Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU
- Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006
- Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce