Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub
JAKARTA, - Viral di media sosial cuplikan video seorang Youtuber asal Korea Selatan bernama Jiah yang diajak main ke hotel oleh seorang pria saat sedang membuat konten video.
Berdasarkan video yang diunggah Jiah di YouTube, dia sedang mencicipi makanan di rumah makan Raja Oci di Manado.
Lalu dia disapa seseorang yang lalu mengajak untuk makan bersama dalam satu meja. Pria itu memperkenalkan diri sebagai Albert dan Alex.
Baca juga: Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta
Mereka pun mengobrol ringan seputar makanan khas daerah dan tempat wisata yang menarik di Indonesia.
Namun di tengah pembicaraan, pria yang mengaku bernama Albert mengajak Jiah untuk mampir ke hotelnya. Yang kemudian ditolak oleh Jiah.
"Mampir ke hotel aku boleh," kata pria yang mengaku bernama Albert.
"Tapi jam 2 (mau naik) perahu ke Bunaken," tolak Jiah.
Tidak hanya itu, Albert juga meminta Instagram dan nomor telepon Jiah.
Cuplikan video ini pun beredar di media sosial beberapa hari ini. Baru-baru ini diketahui pria yang mengaku bernama Albert merupakan salah satu pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Albert yang memiliki nama asli Asri Damuna itu menjabat sebagai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.
/Isna Rifka Sri Rahayu Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati saat ditemui di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (25/3/2024).Tanggapan Kemenhub
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati membenarkan bahwa pria yang ada dalam video tersebut merupakan pegawai Kemenhub.
"Memang benar yang bersangkutan Asri Damuna, Kepala Kantor UPB Sangia Nibandera Kolaka," ujarnya saat dikonfirmasi , Jumat (10/5/2024).
Namun untuk memastikan kejadiannya, pihaknya atau dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) akan melakukan pemeriksaan kepada Asri Damuna.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh pejabat yang berwenang di Kemenhub," ucap Adita.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni.
"Memang yang bersangkutan Kabandara Sangia Nibandera Kolaka, Sultra," kata Kristi saat dihubungi , Jumat.
Kristi menyebutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kepada Asri sehingga belum dapat memastikan apakah pegawai tersebut akan dikenakan sanksi.
"Yang bersangkutan lagi diperiksa. Pemeriksaannya termasuk bener enggak kejadiannya, kapan kejadiannya, dan sebagainya. Sehingga untuk pertanyaan selanjutnya saya belum bisa jawab, termasuk nanti sanksi dan sebagainya tergantung pemeriksaan," tutur Kristi.
Baca juga: Menhub Tunda Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Imbas Kasus Kekerasan
Terkini Lainnya
- AI Jadi Senjata Industri Fintech "Lawan Balik" Judi Online
- Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Siapa Marimutu Sinivasan? Obligor Kakap BLBI yang Diduga Mau Kabur ke Malaysia
- Indonesia-Jerman Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagalistrikan di Ajang ISEW 2024
- Turun Rp 2.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 12 September 2024
- 5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, Jakarta Peringkat Pertama
- Kebutuhan Alat Berat Pertambangan Meningkat, United Tractors Rilis Ekskavator Kelas 30 Ton
- Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Kamis 12 September 2024
- Minta Hentikan Pemberlakuan PP Kesehatan, Pengusaha Akan Kirim Petisi ke Jokowi dan Prabowo
- Buntut Dugaan "Hack", Bappebti Panggil Indodax
- IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah di Pasar Spot Melamah
- Teknologi AI ALTiUS ERP Cloud Tingkatkan Efisiensi Industri Pertambangan
- Jadwal Commuter Line Basoetta dari Manggarai pada September 2024
- Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya
- Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang
- Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market
- Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan
- Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund