Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN
JAKARTA, - Pemerintah menambah 16 proyek strategis nasional (PSN) baru yang terdiri dari 14 proyek dan dua program. PSN baru ini akan lanjut dikerjakan oleh pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sumber pendanaan PSN-PSN baru ini berasal dari pihak swasta menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Itu artinya proyek-proyek ini pelaksanaannya tidak membutuhkan APBN. Meskipun, kata Airlangga, 16 PSN ini memiliki nilai investasi yang tidak kecil.
"Dalam rapat yang lalu kita sudah sepakati ada 16 PSN baru yang kriterianya tidak membutuhkan APBN," ujarnya di Jakata, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: 41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya
Namun demikian, pemerintah perlu memberikan sejumlah fasilitas untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek ini agar swasta berminat berinvestasi di 16 PSN ini.
"Kalau tidak pakai APBN berarti yang dibutuhkan adalah percepatan perizinan, fasilitas terkait lahan, juga terkait dengan fasilitasi agar pembiayaannya bisa lebih cepat," ucapnya.
Sebelumnya Airlangga sempat menyebut ada 14 PSN baru yang ditetapkan pemerintah dalam rapat internal yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Maret 2024.
Berarti pemerintah menambah 2 PSN baru lagi sekarang sehingga totalnya kini menjadi 16 PSN.
Baca juga: Pemerintah Beberkan Alasan PIK 2 dan BSD Masuk Daftar PSN
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, 2 PSN baru yang ditambahkan ini berbentuk program, yaitu program sistem bayar tol tanpa henti (MLFF) dan program integrasi dua operator bandara yakni PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) di bawah Holding BUMN InJourney.
"Jadi hasil ratas yang di bulan Maret, tambah 2 lagi, jadi total ada 16 project dan program," kata Susi di saat ditemui pada kesempatan yang sama.
Baca juga: MTI Setuju Sistem MLFF Diterapkan di Indonesia, Ini Sejumlah Sarannya
Terkini Lainnya
- OJK Sebut Tim Likuidasi WanaArtha Life Telah Bagikan dana Jaminan dalam Tiga Tahap
- Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,84 Triliun dari RI Selama Sepekan
- IHSG Tumbuh 0,33 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 12.532 Triliun
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 12 Oktober 2024 di Pegadaian
- Naik Rp 14.000, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 12 Oktober 2024
- Harga Bahan Pokok Sabtu 12 Oktober 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- Kemenko Marves Sebut Multiprovider Avtur Sudah Boleh secara Regulasi, tapi...
- Selama 2015-2024, Pemerintah Kucurkan Rp 609,9 Triliun Dana Desa
- Ekonom Sebut Rencana Penurunan PPh Badan dan Kenaikan PPN Bisa Memperuncing Ketimpangan Pajak
- [POPULER MONEY] Syarat Gaji Penerima FLPP Diusulkan Naik Jadi Rp 12 Juta | "Curhat" Jokowi, Kepuasan Publik terhadap Kinerjanya Anjlok karena Harga BBM Naik
- Pertamina Patra Niaga Sukses Bekali Pemuda Daerah 3T Lewat Program Magang
- BCA Luncurkan Reksa Dana Syariah BISEU
- Topang Pendapatan Kelas Menengah, Kebijakan untuk Ojol Harus Dirumuskan dengan Tepat
- Anak Usaha BPKH Kelola Lima Hotel di Arab Saudi
- Rajawali Nusindo Jajaki Kerja Sama Perdagangan Pangan dan Nonpangan dengan Papua Nugini
- Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga
- Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi
- Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik
- Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS
- Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme