Kisah Renu Lubis, Diaspora yang Raup Cuan lewat Restoran ala "Fine Dining" di Belanda
![Renu Lubis dan Eduard Roesdi membuka bisnis kuliner Indonesia dengan nama restoran Nona Manis di Oegstgeest, Belanda.](https://asset.kompas.com/crops/15sh7FkLnCk0UmmPXTOYkuazlGA=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/06/10/66664fa96d9db.jpeg)
OEGSTGEEST, - Restoran dengan menu masakan Indonesia banyak diminati di Belanda. Hal ini yang membuat bisnis kuliner cukup diminati oleh para diaspora di Negeri Kincir Angin tersebut.
Salah satunya, Renu Lubis, yang membuka restoran Indonesia bernama Nona Manis di Oegstgeest, Belanda.
Bersama suaminya, Eduard Roesdi, Renu memilih membuka restoran Indonesia berkonsep 'mewah dan formal' alias ala fine dining.
Baca juga: LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
![Ilustrasi siomay bandung.](https://asset.kompas.com/crops/GAQOfEwL13xrwvfdLroX-jXmOHo=/86x0:753x667/340x340/data/photo/2023/09/06/64f7fcfb318d2.jpg)
Konsep itu berbeda dari umumnya restoran Indonesia di Belanda yang menyajikannya makanan secara ‘rijsttafel’ atau dengan banyak hidangan.
"Konsep hidangan masakan Indonesia dengan set course menu yang biasa digunakan oleh restoran-restoran barat menjadi daya tarik tersendiri di sini," ujar Renu di Oegstgeest, Belanda, dikutip Senin (10/6/2024).
"Menunya yang tersedia juga jarang ditemui di Belanda seperti misalnya Karedok, Soto Kudus, Ikan Arsik, Ikan Mangut, Nasi Ulam hingga Siomay Bandung," imbuhnya.
Dengan konsep yang unik dan menu makanan yang menarik, Nona Manis pun mendapat sambutan positif di Belanda, terutama oleh para diaspora Indonesia yang tinggal di sana.
Baca juga: BNI Gelontorkan Kredit kepada Diaspora di Hong Kong
Renu bahkan mengaku omzet yang didapatkannya berkisar 20.000 sampai 25.000 euro atau setara Rp 350 juta-Rp 437 juta per bulannya (asumsi kurs Rp 17.500 per euro). Dengan omzet itu, Nona Manis telah mencapai break event point (BEP) alias balik modal kurang dari satu tahun.
"Sangat oke (respons konsumen di Belanda) karena kami punya konsep yang berbeda. Saya kira bisa dikatakan sebelum setahun sudah BEP. So that's good news (ini kabar baik), karena kelola bisnis restoran itu kan gak gampang yah," ungkapnya.
Terkini Lainnya
- Cara Cek Nomor Rekening BCA, BRI,...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Nilai Tukar Rupiah Masih Melemah, Industri...
- Surveyor Indonesia Lakukan Inovasi dan Rambah...
- 7 Bentuk Uang Giral yang Banyak...
- Gelar Kongsi-Kongsi 2024, Bank Mandiri Siap...
- BRI Raup Laba Bersih Rp...
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk Kelola Tambang
- Upaya ESG Prudential Indonesia, Daur Ulang Limbah hingga Edukasi Keuangan
- BRI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan Bisnis, Pengusaha Harap Pemerintah Juga Permudah Regulasi Ekspor
- Pengamat Ingatkan Pentingnya Tutup Celah Korupsi dalam Impor Beras
- Punya “Spark” terhadap Isu Keberlanjutan, Startup Bandung MYCL Berhasil Kembangkan Jamur Jadi Kain Kulit dengan Dukungan Bank DBS Indonesia
- Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Sudah Raup Investasi Rp 14,8 Triliun
- Satgas Razia Gudang di Penjaringan, Barang Impor Ilegal Rp 40 Miliar Disita
- Produksi Perikanan RI Hanya 3,34 Juta Ton Selama Semester I/2024
- Terima Izin Tambang Ormas Keagamaan, PP Muhammadiyah Sebut Pertimbangkan 4 Aspek Ini
- Pertagas Niaga Pasok LNG untuk Perusahaan Sawit Malaysia
- Tren Pengaduan Meningkat, OJK Sebut Konsumen Makin Pintar
- Resmikan UMKM Center Makassar, BSI Perkuat Pelaku Ekonomi Kerakyatan di Indonesia Timur
- IHSG Ditutup Menguat, ARTO, BREN, dan MEDC Melesat
- Terima Izin Tambang Ormas Keagamaan, PP Muhammadiyah Sebut Pertimbangkan 4 Aspek Ini
- IHSG Diperkirakan Melemah di Awal Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Petani di Banyumas Masih Keluhkan Sulit Mendapatkan Pupuk Subsidi
- China Mau Kembangkan Pertanian Kalteng, Kementan: Boleh-boleh Saja
- Pemerintah Targetkan Penjualan SBR013 Capai Rp 20 Triliun
- Cara Transfer Uang lewat ATM BSI