Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN
![Pemerintah mengantongi Rp 22 triliun dana segar dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (11/6/2024).](https://asset.kompas.com/crops/SfXgrZfZ_iZrZsnO9SqGRsP6Tyk=/194x40:716x388/1200x800/data/photo/2023/09/03/64f42a034afa2.png)
JAKARTA, - Pemerintah mengantongi Rp 22 triliun dana segar dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (11/6/2024).
Adapun ketujuh seri yang dilelang di antaranya SPN03240911 (penerbitan baru), SPN12250612 (penerbitan baru), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 42,96 triliun.
Baca juga: BP Tapera Sebut Pekerja Swasta Paling Banyak Terima Manfaat KPR Subsidi
Penyerapan terbesar berasal dari seri FR0100 dengan total nominal dimenangkan Rp 7,8 triliun. Seri ini menerima penawaran masuk Rp 12,45 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,01993 persen.
Serapan berikutnya dari seri FR0101 yang dimenangkan sebesar Rp 7,7 triliun dari penawaran masuk Rp 13,25 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,94998 persen.
Selanjutnya, seri FR0098 dimenangkan senilai Rp 2,15 triliun dari penawaran masuk Rp 4,35 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,03964 persen.
Baca juga: Cara Bayar Tiket Kereta Cepat Whoosh via BSI Mobile dan ATM
Pemerintah kemudian memenangkan dana Rp 1,9 triliun dari seri FR0102 yang menerima penawaran masuk Rp 2,48 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini 7,05959 persen.
Sementara dari seri FR0097, Pemerintah memutuskan untuk menyerap dana Rp 1,25 triliun dari penawaran masuk Rp 3,92 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,05986 persen.
Dari seri SPN12250612, Pemerintah memenangkan nominal Rp 1 triliun dari penawaran masuk Rp 4,08 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,81914 persen.
Baca juga: APLN Hadirkan Satu University di Podomoro Park Bandung
Terakhir, Pemerintah menyerap dana Rp 200 miliar dari seri SPN03240911 yang menerima penawaran masuk Rp 2,39 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,59000 persen.
Terkini Lainnya
- Lelang Rumah di Bekasi Terbaru, Harga...
- Lampu Kuning Utang Pemerintah yang Kian...
- Jokowi Wariskan "Tumpukan" Utang ke Prabowo,...
- Gagalkan Tambang Ilegal hingga Tagih Utang...
- Nikel-Timah "Diawasi" Simbara, Luhut Sebut Negara...
- Pengamat Sebut Perlu Ada Transparansi Mekanisme...
- Terus Bertambah, Uang Beredar RI Tembus...
- Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp 850...
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan Impor Beras
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin" ke Pemerintah
- Cara Bayar Tilang Elektronik via ATM BRI
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
- Menkominfo Ogah Berspekulasi soal Inisial T Pengendali Judi "Online"
- PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar
- ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang "Road Racing Championship 2024"
- Bedah Fitur Andalan Aplikasi GoPay Merchant
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Frekuensi Perjalanan Ditambah
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, MUI: Yang Penting Tidak Merusak Lingkungan
- Resmikan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia, Menko Airlangga: Inisiatif HM Sampoerna, Kadin, dan JETRO Sejalan dengan Misi Pemerintah
- TikTok Bisa Pesan Makanan, GoTo: Kami Akan Banyak Kolaborasi
- BP Tapera Sebut Pekerja Swasta Paling Banyak Terima Manfaat KPR Subsidi
- Cara Bayar Tiket Kereta Cepat Whoosh via BSI Mobile dan ATM
- APLN Hadirkan Satu University di Podomoro Park Bandung
- Asosiasi Konsumen: Produk Tembakau Alternatif Tak Pernah Ditujukan bagi Anak-anak
- AHY: Realisasi Sertifikat Tanah 89 Persen dari Target 126 Juta pada 2025