Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI
JAKARTA, - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak menguat di pasar spot pada Kamis (31/8/2023).
Melansir data Bloomberg, pukul 09.12 WIB rupiah berada pada level Rp 15.236 per dollar AS, atau naik tipis 4 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.240 per dollar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh data ekonomi AS yang dirilis di bawah ekspektasi pasar. Data jumlah orang yang dipekerjakan bulan Agustus dan data PDB AS kuartal kedua menunjukkan penurunan yang memicu ekspektasi bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikan suku bunga acuannya pada rapat mendatang.
Baca juga: IHSG Melemah, Rupiah Melaju di Zona Hijau di Awal Sesi
“Rupiah kelihatannya masih berpeluang menguat karena sentimen tersebut. Data tenaga kerja AS dan data inflasi menjadi pertimbangan utama Bank Sentral AS dalam menentukan kebijakan moneternya,” kata Ariston kepada .
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (30/8/2023) pada level Rp 15.239 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Selasa (29/8/2023) sebesar Rp 15.263 per dollar AS.
Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BCA, kurs jual dipatok pada Rp 15.250 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli di BCA adalah Rp 15.230 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Berikut nilai tukar rupiah per dollar AS hari ini di 5 bank:
Bank Jual Beli
BCA 15.250 14.230
CIMB Niaga 15.255 15.240
BRI 15.246 15.226
Mandiri 15.225 15.205
BNI 15.306 15.286
Baca juga: BRI Bakal Lakukan Aksi Korporasi, Lepas Saham BSI?
Terkini Lainnya
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Tipis
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat
- Mengawali Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak...
- Rupiah dan IHSG Merah, Saham TLKM,...
- Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Pasar Keuangan...
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM Bikin Puluhan Ribu UMKM Terancam Bangkrut
- Furnitur Sudah Datang, Kantor Presiden Siap Digunakan untuk Sidang Kabinet di IKN
- Gelar Mukernas, Aliansi Pengusaha Konsolidasikan Penguatan Ekosistem Umrah dan Haji
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk Kelola Tambang
- Upaya ESG Prudential Indonesia, Daur Ulang Limbah hingga Edukasi Keuangan
- BRI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan Bisnis, Pengusaha Harap Pemerintah Juga Permudah Regulasi Ekspor
- Pengamat Ingatkan Pentingnya Tutup Celah Korupsi dalam Impor Beras
- Punya “Spark” terhadap Isu Keberlanjutan, Startup Bandung MYCL Berhasil Kembangkan Jamur Jadi Kain Kulit dengan Dukungan Bank DBS Indonesia
- Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Sudah Raup Investasi Rp 14,8 Triliun
- Satgas Razia Gudang di Penjaringan, Barang Impor Ilegal Rp 40 Miliar Disita
- Produksi Perikanan RI Hanya 3,34 Juta Ton Selama Semester I/2024
- Terima Izin Tambang Ormas Keagamaan, PP Muhammadiyah Sebut Pertimbangkan 4 Aspek Ini
- Begini Regulasi Keamanan Kerja Smelter Nikel dan Implementasinya di PT GNI
- Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 Segera Dibuka, Ini Imbauan bagi Peserta
- 1 Lot Berapa Lembar?
- IHSG Melemah, Rupiah Melaju di Zona Hijau di Awal Sesi
- Alergi Deindustrialisasi