Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus
![Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian](https://asset.kompas.com/crops/y0jKtGHJK1ku6jp_IqBi2TdQDnQ=/0x133:1600x1200/1200x800/data/photo/2023/10/03/651bd83291381.jpg)
JAKARTA, - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan penyebab harga bawang putih naik bukan karena harga sumber impor yang mahal.
Namun kata dia, karena tata kelola bawang putih di dalam negeri yang kurang bagus sehingga berdampak pada ketersediaan stok hingga harganya yang melambung tinggi.
“Bawang putih problem utamanya sudah ditemukan buka karena harga di Tiongkok yang mahal tapi karena sendiri di dalam negeri, manajemen kita kurang bagus,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China
Tito bilang, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah memberikan izin impor (PI) kepada pengusaha bawang putih agar melakukan pengadaan. Namun pada prosesnya, para pengusaha tidak melakukan pengadaan sesuai dengan target.
Untuk itu pihaknya mendorong agar para importir bisa segera merealisasikan impor. Tito juga mengimbau ke importir jika pengadaan sudah dilakukan, segera mendistribusikan bawang putih ke pasar.
Pihaknya pun akan bersinergi dengan pemangku kepentingan mulai dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kemnterian Perdagangan hingga Satgas Pangan Polri untuk bisa memantau alur distribusi barang putih.
Baca juga: Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti
“Kan perlu duduk bersama, bagi pengusaha yang sudah diberikan izin impor segera realisasikan, bila perlu diberikan target kalau impor 3 bulan enggak terlaksana, hanguskan, ganti yang lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim proses importasi bawah putih tidak bermasalah alias lancar.
Bahkan pihaknya sudah mengeluarkan izin impor bawang putih sebanyak 300.000 ton untuk memenuhi stok kebutuhan dalam negeri.
“Impor bawang putih enggak ada masalah, lancar. Saya sudah mengeluarkan izin 300.000 ton, lebih dari cukup,” ujarnya usai menghadiri Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Melemahnya Rupiah Bisa Bikin Harga Bawang Putih dan Kedelai Naik
Terkini Lainnya
- Jurus Bapanas Hadapi Anjloknya Harga Bawang...
- Harga Bahan Pokok Senin 22 Juli...
- Pintu Masuk Barang Impor Dipindah ke...
- Pengusaha Minta Satgas Berantas Mafia Impor...
- Pengusaha: Impor Tekstil Ilegal Dilakukan secara...
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru...
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru...
- Produsen Tekstil Belum Lega meski Pemerintah...
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan Impor Beras
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin" ke Pemerintah
- Cara Bayar Tilang Elektronik via ATM BRI
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
- Menkominfo Ogah Berspekulasi soal Inisial T Pengendali Judi "Online"
- PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar
- ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang "Road Racing Championship 2024"
- Bedah Fitur Andalan Aplikasi GoPay Merchant
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Frekuensi Perjalanan Ditambah
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, MUI: Yang Penting Tidak Merusak Lingkungan
- Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial
- Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen
- Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024
- Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS
- Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024