Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini
JAKARTA, - Emiten panas bumi milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menargetkan belanja modal sebesar 160 juta dollar AS atau setara dengan Rp 2,57 triliun (kurs Rp 16.082 per dollar AS).
“Rencana target capex kami lebih kurang hampir 160 juta dollar AS,” kata Direktur BREN Merly dalam public expose, Senin (13/5/2024).
“Ini (Capex) akan digunakan untuk rangkaian kegiatan aktivitas pengembangan perusahanan yang akan dilakukan bertahap dari kuartal II—2024 ini hingga kuartal IV-2024,” tambah dia.
Baca juga: CNMA Siapkan Capex Rp 775 Miliar untuk Tambah 100 Bioskop pada 2024
Merly mengatakan, dalam laporan realisasi kuartal I- 2024 pihaknya sudah menggunakan sebanyak 13 juta dollar AS anggaran belanja modal tersebut.
“Dari nilai itu pada kuartal I-2024 digunakan untuk persiapan kegiatan driling di aset kami saat ini, salah satunya adalah Darajat (Kabupaten Garut dan Bandung) yang akan kami mulai dalam waktu dekat ini,” ungkap Merly.
Presiden Direktur BREN Hendra Soetjipto Tan mengungkapkan, saat ini pihaknya juga fokus dalam pembangunan energi panas bumi dengan kapasitas 116 MW di Wayang Windu.
“Kita saat ini fokus pada pengembangan 116 MW yang tengah menunggu perizinan yang harus kami dapatkan dan negosiasi dengan para kontraktor yang untuk melaksanakan proyek tersebut,” kata Hendra.
“Yang 116 MW ini ditargekan Juni 2024 diselesaikan,” tambah dia.
Lebih lanjut, Hendra juga mengatakan bahwa BREN juga mengalokasikan anggaran belanja modal rutin yang dilakukan untuk pengembangan bisnis panas bumi.
Termasuk, pengeboran sumur-sumur dan juga menjami seluruh power plan dapat dioperasikan secara maksimal.
“Di luar itu, kami memiliki capex rutin untuk pengeboran sumur-sumur, menjamin operasional power plan, dan perawatan secara berkala,” tegas dia.
Baca juga: Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya
Terkini Lainnya
- Aturan Terbaru Bagasi Lion Air, Catat Agar Terhindar Biaya Tambahan
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada Ditargetkan Rampung pada 2025
- Swasembada Pangan, Mentan Ikutkan TNI AD Bangun Irigasi untuk Sawah
- Indonesia Dapat Utang Rp 7,9 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Asosiasi Perusahaan Produsen AC Curhat TKDN ke Menperin dan DPR, Soal Apa?
- BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
- Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun buat Nataru 2024/2025
- Penyaluran Pinjaman Jenius Tembus Rp 3,3 Triliun sampai September 2024
- Simak, 7 Tips Pilih Asuransi Perjalanan untuk Liburan Akhir Tahun
- Transformasi Digital Topang Kenaikan Pendapatan ASDP
- Dorong Keberlanjutan, KAI Logistik Perkuat Sistem dan Digitalisasi
- Single Stock Futures: Mekanisme Transaksi Mirip Saham, tapi Modalnya Lebih Kecil
- Petrokimia Gresik Gandeng ITS Perbarui Motor Listrik Operasional
- Dengan Kolaborasi dan Teknologi, Bisnis di Indonesia Dapat Capai Potensi Maksimal
- Tiket Kereta Api Nataru 2024/2025 Sudah Terjual 739.418 Kursi, Ini 10 KA Favorit
- Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS
- Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan
- Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus
- Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023
- Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial