Bangun MRT Jakarta Tomang-Medan Satria, Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 14,5 Triliun
![Ilustrasi MRT Jakarta.](https://asset.kompas.com/crops/UlnKViOOC8gaSoC5aZ5ZTeb_QBU=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2024/03/23/65fed7c4a4ac1.jpg)
JAKARTA, - Indonesia mendapatkan pinjaman dari Jepang senilai 140,69 miliar yen atau setara Rp 14,5 triliun untuk pembangunan MRT Jakarta Jalur Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 dengan rute Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.
Peresmian pinjaman ini dilakukan dengan penandatanganan pertukaran nota antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani pada Senin (13/5/2024).
Adapun besaran bunga pinjaman dari Jepang ini sebesar 0,3 persen, termasuk 0,2 persen pertahun untuk konsultan. Sementara tenor cicilannya selama 40 tahun, termasuk masa tenggang (grace period) selama 10 tahun).
Baca juga: Kenapa Ada Dua Mesin Tap di MRT Jakarta? Ini Alasannya
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengatakan, pemerintah Jepang telah mendukung pembangunan MRT Jakarta jalur Utara-Selatan melalui pinjaman Official Development Assistance (ODA) dan kini akan diperluas pembangunannya ke jalur Timur-Barat.
Dengan semakin panjang jalur yang dilayani MRT Jakarta, maka transportasi umum ini akan diakses oleh lebih banyak orang sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta.
"Kami akan bekerja sama secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan penting di Indonesia seperti mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah metropolitan Jakarta, memperbaiki iklim investasi, mengurangi dampak lingkungan dan memerangi perubahan iklim," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dia menyebut, Persyaratan Khusus untuk Kemitraan Ekonomi (STEP) berupa transfer teknologi dan pengetahuan akan diberlakukan untuk proyek ini.
Artinya, teknologi Jepang akan digunakan untuk konstruksi terowongan bawah tanah, sarana perkeretaapian, dan sistem sinyal.
Sebagai informasi, pembangunan MRT Jakarta Jalur Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 merupakan bagian dari proyek MRT Jakarta Koridor Timur-Barat (East-West) sepanjang 84 kilometer dari Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten melewati Jakarta.
Trase koridor tersebut dibagi menjadi dua fase, yaitu fase 1 Kembangan-Medan Satria sepanjang 33,7 kilometer dan fase 2 Balaraja-Kembangan dan Medan Satria-Cikarang dengan total panjang sekitar 50 kilometer.
Pembangunan fase 1 dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap 1 Tomang-Medang Satria sepanjang 24,5 kilometer dan tahap 2 Kembangan-Tomang sepanjang sekitar 9 kilometer.
Baca juga: Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang
Terkini Lainnya
- Perusahaan Distributor Gas Swasta RI Diakuisisi...
- Terus Bertambah, Uang Beredar RI Tembus...
- BCA Cetak Laba Bersih Rp 26,9...
- Superbank Luncurkan Deposit dengan Bunga 7,5...
- Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Dicicil,...
- Ditopang Proyek IKN, Laba Bersih BSBK...
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5...
- Sepanjang 2024, Pemerintah Targetkan Investasi KEK...
- Cara Bayar Tagihan Shopee PayLater di Alfamart dan Indomaret
- Cara Cek Nomor Rekening BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BSI lewat HP
- Genjot Rendemen Gula, Badan Pangan Minta Benih Varietas Tebu yang Baik ke BRIN
- Blibli Tebar Promo "Pre-order" Samsung Galaxy Z Foldable
- Diluncurkan 2025, Penerapan B40 Bakal Hemat Devisa Rp 144 Triliun
- Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris Utama PLN, Stafsus Erick Thohir: Kau Ragukan Ilmunya?
- Investasi Sektor Hijau Tinggi Risiko, Bos Kadin Ingin Industri Asuransi Jadi Solusi
- Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO Indodax Sebut Kripto Masih Menarik Investor
- Industri Manufaktur RI Dinilai Masih Kuat, Nilai MVA di Atas Thailand dan Vietnam
- Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp 850 Triliun pada Semester I 2024
- Dapat Sertifikasi BPJPH, KAI Logistik Layani Angkutan Peti Kemas Berstandar Halal
- Proses Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Sepenuhnya 2025, Begini Skemanya
- Berhasil Selamatkan Credit Suisse, UBS Dapat Gelar "Bank Terbaik Dunia" dari Euromoney
- Pengamat Ingatkan Akuntabilitas dalam Pengadaan Impor Beras
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun Per Semester I-2024
- KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi
- OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil
- Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis
- SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman
- Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan