IHSG Sepekan Merosot 1,04 Persen, Ini Daftar Saham Paling Boncos

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada pekan ini. Namun demikian jika dilihat dalam kurun waktu sepekan, indeks saham nasional terkoreksi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada pekan ini ditutup di level 6.897,95. Posisi itu turun 1,04 persen dari posisi pekan lalu 6.970,73.
Penurunan itu diikuti dengan menyusutnya kapitalisasi pasar. Tercatat kapitalisasi pasar saham turun 2,85 persen ke Rp 11.488 triliun.
Baca juga: IHSG Ambles 1,1 Persen, 309 Saham Merah
Koreksi indeks saham diikuti dengan kondisi pasar yang lesu. BEI mencatat, rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan ambles 17.94 persen menjadi 927.000 kali transaksi.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian anjlok 23,82 persen menjadi 15,79 miliar lembar saham. Ini diikuti dengan rata-rata nilai transaksi harian yang turun lebih dalam, yakni 42,69 persen ke Rp 10,39 triliun.
Seiring dengan koreksi indeks saham, sejumlah saham mencatatkan penurunan nilai yang signifikan. Saham ini berasal dari berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga energi.
Baca juga: Saham BREN Turun 26,58 Persen dalam Sepekan, Prajogo Pangestu Tak Lagi Orang Terkaya di RI
Pada pekan ini, PT Phapros Tbk (PEHA) menjadi emiten yang mencatat koreksi paling dalam. Saham emiten farmasi ini ambles 28,96 persen selama sepekan ke posisi Rp 314.
Mengekor, saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA). Emiten survei ini terkoreksi 21,88 persen ke posisi Rp 50 per lembar saham.
Lalu di posisi ketiga top losers pekan ini ditempati oleh PT Harum Energy Tbk (HRUM). Harga saham emiten tambang ini turun 20,36 persen ke level Rp 1.115 per lembar saham.
Berikut daftar top losers pekan ini:
- PEHA (-28,96 persen)
- ATLA (-21,88 persen)
- HRUM (-20,36 persen)
- BHAT (-18,50 persen)
- KAEF (-18,49 persen)
- MHKI (-18,40 persen)
- SURI (-17,65 persen)
- BBSI (-17,33 persen)
- KRAS (-17,09 persen)
- TMPO (-16,09 persen).
Baca juga: Pasar Saham Asia Keluar dari Tren Penurunan, Ini Sebabnya
Terkini Lainnya
- Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava Tutup Usia
- Produksi Beras Indonesia Melonjak 52 Persen, Mentan Ungkap Penyebabnya
- IHSG Merosot 5,87 Persen Selama Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 11.595 Triliun
- Memo Bocor, Meta Siap Lakukan PHK Massal Mulai Senin Depan
- Apakah Investasi Obligasi ORI027 Aman? Ini Penjelasan Kemenkeu
- 2024, Indonesia Berhasil Tarik Investasi Berdampak Rp 23 Triliun
- Tiket MotoGP Mandalika 2025 Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 140.000
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- Soal PLTN, Bappenas: Fokus Kita adalah Swasembada Energi, Bukan Ekspansi Ofensif
- Cara Lapor SPT Tahunan 2024 via DJP Online, Catat Batas Waktunya
- Ingat, Tarik Tunai EDC BCA Kini Dikenakan Biaya Rp 4.000
- Modal Asing Masuk Indonesia Rp 1,452 Triliun dalam Sepekan
- Cara Beli Token Listrik Diskon Februari 2025 di BCA Mobile dan ATM BCA
- BI Perkirakan Penurunan Suku Bunga The Fed Hanya Terjadi Sekali pada 2025
- Luhut: Dari Rp 500 Triliun Anggaran Bansos, Hanya Separuh yang Sampai ke Tangan yang Berhak
- Pemerintah Cairkan Gaji Ke-13 ASN hingga Pensiunan Rp 32 Triliun
- Riset Ungkap Kecepatan Pengiriman Barang Jadi Salah Satu Faktor Utama Masyarakat Gemar Belanja Online
- Jelang Idul Adha, Mendag Klaim Harga Kebutuhan Pokok Stabil
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja hingga 21 Juni 2024, Simak Persyaratannya
- Daftar Pinjol Legal Berizin OJK Juni 2024