IHSG Sepekan Merosot 1,04 Persen, Ini Daftar Saham Paling Boncos
![IluIlustrasi saham, pergerakan saham.](https://asset.kompas.com/crops/FCfSdGBNJVHb9XqVsGUz6uhTrPo=/795x531:7157x4773/1200x800/data/photo/2023/11/02/654377d31edea.jpg)
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada pekan ini. Namun demikian jika dilihat dalam kurun waktu sepekan, indeks saham nasional terkoreksi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada pekan ini ditutup di level 6.897,95. Posisi itu turun 1,04 persen dari posisi pekan lalu 6.970,73.
Penurunan itu diikuti dengan menyusutnya kapitalisasi pasar. Tercatat kapitalisasi pasar saham turun 2,85 persen ke Rp 11.488 triliun.
Baca juga: IHSG Ambles 1,1 Persen, 309 Saham Merah
Koreksi indeks saham diikuti dengan kondisi pasar yang lesu. BEI mencatat, rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan ambles 17.94 persen menjadi 927.000 kali transaksi.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian anjlok 23,82 persen menjadi 15,79 miliar lembar saham. Ini diikuti dengan rata-rata nilai transaksi harian yang turun lebih dalam, yakni 42,69 persen ke Rp 10,39 triliun.
Seiring dengan koreksi indeks saham, sejumlah saham mencatatkan penurunan nilai yang signifikan. Saham ini berasal dari berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga energi.
Baca juga: Saham BREN Turun 26,58 Persen dalam Sepekan, Prajogo Pangestu Tak Lagi Orang Terkaya di RI
Pada pekan ini, PT Phapros Tbk (PEHA) menjadi emiten yang mencatat koreksi paling dalam. Saham emiten farmasi ini ambles 28,96 persen selama sepekan ke posisi Rp 314.
Mengekor, saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA). Emiten survei ini terkoreksi 21,88 persen ke posisi Rp 50 per lembar saham.
Lalu di posisi ketiga top losers pekan ini ditempati oleh PT Harum Energy Tbk (HRUM). Harga saham emiten tambang ini turun 20,36 persen ke level Rp 1.115 per lembar saham.
Berikut daftar top losers pekan ini:
- PEHA (-28,96 persen)
- ATLA (-21,88 persen)
- HRUM (-20,36 persen)
- BHAT (-18,50 persen)
- KAEF (-18,49 persen)
- MHKI (-18,40 persen)
- SURI (-17,65 persen)
- BBSI (-17,33 persen)
- KRAS (-17,09 persen)
- TMPO (-16,09 persen).
Baca juga: Pasar Saham Asia Keluar dari Tren Penurunan, Ini Sebabnya
Terkini Lainnya
- Kimia Farma Gandeng RSCM dan FKUI Kembangkan Fasilitas Sel Punca
- IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Jadwal Terbaru KA Blambangan Ekspres Rute Pasarsenen-Ketapang (PP)
- KAI Jual Hak Penamaan Stasiun Pertama LRT Jabodebek ke Bank BJB
- Strategi Menhub Mencapai Target Penurunan Biaya Logistik Jadi 8 Persen dari PDB
- Upaya Pemulihan Sektor Teknologi Gagal, S&P 500 dan Nasdaq Terjun Bebas
- Asosiasi Pedagang Pasar: Satgas Impor Ilegal Kok Razia Pasar, Kenapa Hilir yang Kena Bukan Hulunya?
- Kemenhub Ingatkan Operator Bandara agar Tingkatkan Pelayanan Bagasi
- Menyelisik Dinamika Harga CPO
- Sandang Nama Baru, Stasiun LRT Pancoran Berubah Jadi “Pancoran Bank BJB”
- [POPULER MONEY] Soal Inisial T Pengendali Judi "Online" RI, Ini Respons Menkominfo | Jakarta, Kaltim, Kaltara Sudah Keluar dari "Middle Income Trap"
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pemerintah Cairkan Gaji Ke-13 ASN hingga Pensiunan Rp 32 Triliun
- Riset Ungkap Kecepatan Pengiriman Barang Jadi Salah Satu Faktor Utama Masyarakat Gemar Belanja Online
- Jelang Idul Adha, Mendag Klaim Harga Kebutuhan Pokok Stabil
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja hingga 21 Juni 2024, Simak Persyaratannya
- Daftar Pinjol Legal Berizin OJK Juni 2024