Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.300 Per Dollar AS
![Ilustrasi nilai tukar rupiah.](https://asset.kompas.com/crops/bEB2onQwxO6LEM4s4yE0iq9QEjs=/0x2:997x667/1200x800/data/photo/2019/11/21/5dd61da2dde85.jpg)
JAKARTA, - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kian tertekan. Bahkan, pada awal perdagangan Rabu (12/6/2024) hari ini, kurs rupiah menembus level Rp 16.300 per dollar AS.
Mengacu data Bloomberg, pada perdagangan Rabu pagi, rupiah langsung tertekan, dan sempat mencapai level Rp 16.303 per dollar AS. Tekanan itu sedikit mereda, di mana pada pukul 09.50 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,02 persen ke level Rp 16.294 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, depresiasi rupiah terjadi seiring dengan arah kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang semakin tidak menentu. Ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang semula diproyeksi terjadi pada tahun ini, semakin menyusut.
Baca juga: IHSG Melemah di Awal Perdagangan, Rupiah Turun ke Level Rp 16.302
"Pasar mewaspadai data Inflasi konsumen AS bulan Mei dan pengumuman kebijakan moneter AS yang baru," kata dia dalam keterangannya, Rabu.
Tingkat inflasi Negeri Paman Sam diproyeksi masih lebih tinggi dari target yang ditetapkan The Fed. Hal ini menimbulkan ekspektasi era suku bunga tinggi The Fed yang lebih lama.
Pada saat bersamaan, China merilis data indeks harga konsumen (IHK) yang menunjukkan adanya deflasi pada Mei lalu. Hal ini dinilai sebagai salah satu indikator adanya pelemahan konsumsi di Negeri Tirai Bambu.
Baca juga: Rupiah Melemah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS, Utang Pemerintah Diklaim Terjaga
"Ini tentu bisa memberikan sentimen negatif ke aset berisiko termasuk rupiah," ujar Ariston.
Oleh karenanya, Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada hari ini akan kembali melemah di kisaran Rp 16.300 - Rp 16.330 per dollar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI
Terkini Lainnya
- Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Joe Biden Mundur dari Pilpres AS,...
- Mengawali Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak...
- Nilai Tukar Rupiah Masih Melemah, Industri...
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah...
- IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Tipis
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan Impor Beras
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin" ke Pemerintah
- Cara Bayar Tilang Elektronik via ATM BRI
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
- Menkominfo Ogah Berspekulasi soal Inisial T Pengendali Judi "Online"
- PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar
- ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang "Road Racing Championship 2024"
- Bedah Fitur Andalan Aplikasi GoPay Merchant
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Frekuensi Perjalanan Ditambah
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, MUI: Yang Penting Tidak Merusak Lingkungan
- Resmikan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia, Menko Airlangga: Inisiatif HM Sampoerna, Kadin, dan JETRO Sejalan dengan Misi Pemerintah
- TikTok Bisa Pesan Makanan, GoTo: Kami Akan Banyak Kolaborasi
- Menyelisik Perluasan Kebijakan KLM Bank Indonesia, untuk Si(apa)?
- IHSG Melemah di Awal Perdagangan, Rupiah Turun ke Level Rp 16.302
- Rincian Harga Emas Antam Rabu 12 Juni 2024, Naik Rp 8.000
- Harga Emas Rabu 12 Juni 2024 di Pegadaian
- 29 Eks Karyawan Perum PPD Gelapkan Dana, Potensi Kerugian Rp 23,19 Miliar