Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif
![Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno](https://asset.kompas.com/crops/Ed5P6_xmz7PY1Cc0-DgA-RgYUqc=/0x0:1593x1062/1200x800/data/photo/2024/05/01/6631aad37c870.jpg)
JAKARTA, - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Sandiaga mengatakan, dibutuhkan manajemen krisis yang efektif agar kejadian serupa tak kembali terjadi.
"Kecelakaan bus pariwisata di Subang, bus pariwisata ini mengangkut wisatawan edukasi dari SMK di Depok dan ini mengundang banyak perhatian karenanya kita butuh manajemen krisis yang efektif dan komprehensif," kata Sandiaga dalam Konferensi Pers "The Weekly Brief with Sandi Uno" secara virtual, Senin (13/4/2024).
Baca juga: Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah
Sandi mengatakan, pemerintah harus memberikan edukasi dan informasi agar para pelaku ekonomi kreatif memeriksa bus yang digunakan untuk berwisata telah lolos penilaian.
"Kita harus lakukan edukasi lebih baik dan memberikan imformasi para pelaku wisata ekonomi kreatif data di Kememhub dan asosiasi agen perjalanan, bus-bus mana yang lolos penilaian melalui aplikasi Spionam sehingga ini tidak terjadi lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, satu dari tiga bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024, malam.
Saat melewati jalan menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyebrangi jalur berlawanan dan menabrak mobil Daihatsu Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Kemudian, bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Para penumpang terpental dari dalam bus ke jalan raya. Akibat dari kecelakaan ini 11 orang tewas, terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga lokal.
Kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat diduga disebabkan karena rem blong.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan jejak bekas rem dari bus pariwisata yang kecelakaan pada Sabtu malam itu.
"Jadi kalau kita lihat dari TKP yang ada ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut, yang ada itu bekas ban ya, ban satu bagian diduga itu ban kanan keadaan miring itu ada beberapa meter di situ kemudian sampai titik terakhir di depan menabrak tiang listrik ini tidak ada jejak rem sama sekali," kata Kakorlantas saat meninjau lokasi dikutip dari siaran pers, Minggu (12/5/2024).
Kendati demikian, menurut Aan, Polisi masih fokus menyelidiki penyebab insiden kecelakaan tersebut.
Baca juga: Kemenhub Peringatkan PO Bus Tak Berizin yang Masih Beroperasi
Terkini Lainnya
- Dorong "Wealth Management", Bank DBS Buka...
- Kembali Raih WTP dari BPK, BPKH...
- Bakal PHK 1.146 Karyawan Usai Akuisisi,...
- Diversifikasi Investasi dengan Logam Mulia, Strategi...
- Emiten Kendaraan Listrik Group Bakrie, VKTR...
- Gelar Mukernas, Aliansi Pengusaha Konsolidasikan Penguatan...
- Pertamina Salurkan 95.000 KL Avtur Selama...
- Jaga Wilayah Tambangnya, Bumi Resources Terapkan...
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"
- IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah
- Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta
- Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..