Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat
![Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.](https://asset.kompas.com/crops/HDHM0FFwBTq5_EeCfXVp2dhpdgw=/83x151:1043x791/1200x800/data/photo/2024/02/20/65d46139e4823.jpg)
JAKARTA, - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengumpulkan para pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pertemuan lagi-lagi dilakukan untuk membahas tindak lanjut dari berbagai keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.
Melalui unggahan akun resmi Instagram-nya, bendahara negara bilang, pertemuan itu dilakukan pada Senin (13/5/2024) kemarin di kantor DJBC Kemenkeu. Pertemuan juga dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, serta para pejabat eselon I Kemenkeu.
"Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat - khususnya beberapa minggu belakangan," tulis Sri Mulyani, dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, dikutip Selasa (14/5/2024).
"Serta perbaikan fundamental dari institusi @beacukairi," sambungnya.
Baca juga: Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang Dikuliti Warganet
Lebih lanjut Sri Mulyani bilang, dlaam pertemuan itu ia berpesan kepada para pimpinan DJBC untuk mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini. Pada saat bersamaan, DJBC juga diminat untuk memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum (APH) dan kementerian atau lembaga (K/L) lain.
"Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Sri Mulyani pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan masukan kepada Bea Cukai. Di sisi lain, apresiasi juga disampaikan kepada para pimpinan Bea Cukai yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
"Tetap semangat dalam menjaga amanah publik yang luar biasa penting ini. Berikan yang terbaik untuk Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Kemenkeu Copot Kepala Bea Cukai Purwakarta, Ini Penyebabnya
Sebagai informasi, DJBC Kemenkeu beberapa pekan terakhir menjadi sorotan masyarakat. Hal ini seiring dengan sejumlah keluhan yang disampaikan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan oleh DJBC.
Sri Mulyani pun sebenarnya telah mengumpulkan dan memberikan arahan kepada para pimpinan DJBC pada pengujung April lalu. Pada saat itu, Sri Mulyani meminta DJBC untuk memperbaiki layan imbas viralnya tiga kasus terkait kebijakan mportasi barang viral di media sosial (medsos) selama sepekan ini.
Adapun ketiga kasus yang viral itu mengenai masyarakat yang membeli sepatu bola seharga Rp 10 juta tapi diminta bea masuk Rp 31 juta, bantuan alat belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dikenakan bea masuk ratusan juta, dan kiriman paket mainan Megatron milik influencer yang ditahan Ditjen Bea Cukai.
Baca juga: Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk
Selain memperbaiki layanan, Menkeu juga meminta Ditjen Bea Cukai untuk lebih gencar melakukan sosialisasi terkait kebijakan yang menjadi wewenang Ditjen Bea Cukai.
"Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance," ujarnya dikutip dari Instagram pribadinya, Minggu (28/4/2024).
Terkini Lainnya
- Pemerintah Buka Peluang Tiket Konser, "Smartphone",...
- Soal Peluang Tiket Konser hingga Deterjen...
- Ragam Minuman Berpemanis yang Bakal Kena...
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan...
- Bertemu Pimpinan Perusahaan Perancis, Prabowo Bahas...
- KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba, Kementerian...
- [POPULER MONEY] Impor Tekstil Ilegal Ternyata...
- Berkomitmen Tingkatkan Kebiasaan Menabung Masyarakat, Bank...
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri
- IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah
- Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024
- Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?
- IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini