Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan
![Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers, Rabu (15/5/2024).](https://asset.kompas.com/crops/ZQNFpFPuPDSHDXgbFovxT-BeJ98=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/05/15/6644b26f02b42.jpg)
JAKARTA, - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengatakan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan memengaruhi pertumbuhan minat pada produk deposito.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, kenaikan suku bunga acuan memang akan memengaruhi pertumbuhan minat nasabah ke produk deposito. Namun begitu, hal ini tidak akan begitu terasa pada tabungan dan giro.
"Terutama dampaknya itu adalah pada time deposit, deposito, tapi kalau misalnya tabungan sama giro mungkin tidak terlalu impact," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Ia menambahkan, BSI mungkin akan sedikit mengalami kenaikan biaya dana atau cost of fund. Meskipun demikian, hal itu dinilai tidak akan terlalu krusial memengaruhi kinerja perusahaan.
"Karena BSI itu komposisi dana murahnya lebih dari 60 persen, karena kalau bank yang dana murahnya itu cukup kuat itu impact terhadap kenaikan suku bunga acuan tidak terlalu besar," imbuh dia.
Baca juga: BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan
Lebih lanjut, Hery menjelaskan, BSI juga menahan jangan sampai kenaikan suku bunga acuan BI tersebut ditransfer ke suku bunga pembiayaan nasabah.
Itu dapat dilakukan karena kondisi permodalan yang kuat dan rasio likuiditas BSI yang terjaga.
"Belum, saat ini belum (ada kenaikan suku bunga pembiayaan), masih stabil," terang dia.
BSI selalu menjaga laju pertumbuhan dana murah yang terdiri dari tabungan dan giro. Salah satunya dengan tabungan wadiah, tempat nasabah menempatkan dananya atau minta dikelola oleh BSI tanpa meminta return atau imbalan apapun, dengan Cost of Fund (CoF) hampir 0 persen.
Adapun, dalam menghadapi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang melambat, Hery bilang, perbankan harus pandai memilih target market yang akan dituju. Seiring dengan itu, pasar syariah masih memiliki target yang sangat luas, karena banyak masyarakat yang belum terlayani.
"Kami tidak ada masalah dengan demand, tetapi masalahnya dari supply, dari kami sendiri," tandas dia.
Baca juga: Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal
Sebagai informasi, BSI melaporkan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 10,43 persen secara tahunan (yoy) mencapai Rp 297 triliun sampai kuartal I-2024. Jumlah tesebut didominasi oleh dana murah.
Jumlah tabungan di BSI tumbuh 8,75 persen dan giro tumbuh hingga 10,52 persen.
Terkini Lainnya
- Cara Transfer BCA ke BSI via...
- Wamen BUMN Sebut BSI Masuk Jajaran...
- Jadi Bank Kustodian, BSI Bidik Target...
- Info Suku Bunga Deposito BCA 2024...
- BSI Masuk 5 Besar BUMN dengan...
- The Fed "Diramal" Turunkan Suku Bunga...
- Bunga Deposito BRI Terbaru, Simpanan Rp...
- Cara Update Saldo e-Toll Mandiri via...
- Catatkan Peningkatan Laba, CIU Insurance Sambut 2025 dengan Optimistis
- Berapa Gaji Petugas Pilkada 2024? Cek Daftarnya di Sini
- Nikel-Timah "Diawasi" Simbara, Luhut Sebut Negara Bakal Kantongi Tambahan Uang Hingga Rp 10 Triliun
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, HM Sampoerna dan Kadin Indonesia Gelar “Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia”
- AAUI Sebut Program Kendaraan Bermotor Wajib Asuransi Tidak Cari Keuntungan
- Cara Kirim Motor Lewat Kereta Api dan Syaratnya
- Terus Bertambah, Uang Beredar RI Tembus Rp 9.000 Triliun
- OJK: Siapa Bilang Bursa Karbon Sepi Peminat…
- Kemenperin Amankan 25.257 Unit Speaker Aktif Non-SNI
- Menang Banyak Pakai PLN Mobile, Transaksi Mudah dan Berhadiah
- InJourney Bantu Siswa Sekolah Tingkatkan Literasi
- IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Melemah
- OJK: Hingga Juni 2024, Ada 34 Reksa Dana Berbasis ESG Senilai Rp 8,21 Triliun
- Luhut Targetkan "Family Office" Terbentuk Sebelum Oktober 2024
- Soal Gaji PNS Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Tunggu Tanggal 16 Agustus...
- OJK: Siapa Bilang Bursa Karbon Sepi Peminat…
- Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026
- 81 Unit Bus Listrik Telah Kantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe
- Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar
- Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen
- Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif