Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya
![Ilustrasi Grab](https://asset.kompas.com/crops/gU1PPzQeGs3lKsHm13d761inasY=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2024/02/23/65d86d7611f91.jpg)
SINGAPURA, - Grab Holdings menaikkan perkiraan laba setahun penuh setelah mampu mencetak pendapatan kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan.
Hal tersebut juga didukung dengan langkah pengurangan biaya dan pertumbuhan permintaan di layanan transportasi.
Restrukturisasi yang signifikan Grab tahun lalu mencakup pengurangan 1.000 lapangan kerja dan pemotongan sejumlah biaya teknologi. Hal ini membantu perusahaan mencapai tujuan Grab untuk menghasilkan arus kas yang positif tahun ini.
Baca juga: SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024
Dilansir dari Channel News Asia, Chief Financial Officer (CFO) Grab Holdings Peter Oey mengatakan, lonjakan pariwisata di Asia Tenggara turut mendorong permintaan layanan transportasi. Selain itu, terdapat juga peningkatan acara perusahaan dan konser yang juga meningkatkan permintaan.
Pendapatan perusahaan yang berbasis di Singapura ini tumbuh 24 persen menjadi 653 juta dollar AS pada kuartal I-2024. Jumlah tersebut melampaui perkiraan analis sekitar 642,4 juta dollar AS.
Perusahaan melaporkan laba inti yang disesuaikan sebesar 62 juta dollar AS dibandingkan kerugian 67 juta dollar AS tahun lalu.
Bisnis pengiriman makanan Grab yang jadi sumber pendapatan terbesar tumbuh 19 persen. Sedangkan bisnis ride-share 27 persen.
Kinerja yang kuat dari Grab tersebut diperngaruhi oleh peningkatan belanja konsumen di wilayah tersebut.
Saat ini, Grab memproyeksikan laba inti yang disesuaikan antara 250 juta dollar AS dan 270 juta dollar AS pada tahun ini.
Prediksi itu naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 180 juta dollar AS hingga 200 juta dollar AS.
Seiring dengan itu, perusahaan mempertahankan proyeksi pendapatannya pada 2,70 miliar dollar AS hingga 2,75 miliar dollar AS.
Baca juga: Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024
Terkini Lainnya
- Harga Emas Dunia Naik Didukung Pelemahan...
- Neraca Perdagangan Sektor Perikanan Capai 2,49...
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5...
- Sepanjang 2024, Pemerintah Targetkan Investasi KEK...
- Catatkan Peningkatan Laba, CIU Insurance Sambut...
- OJK: Hingga Juni 2024, Ada 34...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan Impor Beras
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin" ke Pemerintah
- Cara Bayar Tilang Elektronik via ATM BRI
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
- Menkominfo Ogah Berspekulasi soal Inisial T Pengendali Judi "Online"
- PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar
- ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang "Road Racing Championship 2024"
- Bedah Fitur Andalan Aplikasi GoPay Merchant
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Frekuensi Perjalanan Ditambah
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, MUI: Yang Penting Tidak Merusak Lingkungan
- Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000
- Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM
- Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi
- Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah
- Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket