Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang
JAKARTA, - PT MRT Jakarta (Perseroda) telah melayani 106,51 juta penumpang sejak pertama beroperasi pada 24 Maret 2019 sampai 30 April 2024.
Sementara jumlah penumpang MRT Jakarta sepanjang 2024 sampai dengan akhir April mencapai 11,66 juta penumpang di mana jumlah penumpang tertinggi terjadi pada Januari 2024 yakni mencapai 3,16 juta penumpang.
Adapun rata-rata jumlah penumpang harian pada 2024 sudah mencapai 96.378 penumpang per hari. Angka ini melampaui rata-rata harian sepanjang 2023 yang sebanyak 91.771 penumpang per hari.
Baca juga: Kenapa Ada Dua Mesin Tap di MRT Jakarta? Ini Alasannya
"Dengan tingkat jumlah penumpang sampai dengan empat bulan pertama di tahun 2024 ini rata-rata itu 96.378 per hari. Jadi sudah hampir mendekati di angka 100.000 penumpang per hari ini untuk porsi rata-rata empat bulan pertama di tahun ini," ujar Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Dia mengungkapkan, pertumbuhan jumlah penumpang MRT Jakarta ini seiring dengan kualitas pelayanan dan operasional yang semakin baik.
Selama 5 tahun ini MRT Jakarta dapat mempertahankan on time performance di angka 99,99 persen. Artinya, ketepatan waktu kedatangan (arriving time), ketepatan waktu berhenti (dwelling time), dan ketepatan waktu tempuh kereta (travelling time) MRT Jakarta sesuai jadwal.
"99,99 persen kalau dibulatkan 100 persen ya. Masih kita pertahankan layanan ini ya sebagai ciri khas performanya MRT Jakarta," ucapnya.
Baca juga: Resesi Jepang Tak Berdampak pada Pendanaan Proyek MRT Jakarta
Dia mengungkapkan, pihaknya memiliki pull program yang berkontribusi mendongkrak pertumbuhan jumlah penumpang sehingga ridership MRT Jakarta dapat terus meningkat.
Misalnya pada Maret 2024, sebanyak 51,55 persen atau 1,49 juta penumpang dikontribusikan dari berbagai pull program MRT Jakarta yang meliputi kerja sama dengan penyedia angkutan penumpang (feeder), acara-acara, hingga program diskon dan cashback.
Rinciannya, program feeder berkontribusi ke jumlah penumpang MRT Jakarta sebanyak 637.403 penumpang atau 21,95 persen, program event berkontribusi 154.515 penumpang atau 5,32 persen, progtam POI, tenant, dan loyalty berkontribusi 122.671 penumpang atau 4,22 persen, dan program payment berkontribusi 96.073 penumpang atau 3,31 persen.
"Total dari program yang dilakukan oleh MRT terhadap impact ridership-nya MRT Jakarta itu ada 51,55 persen. Lebih dari setengahnya itu adalah kita dorong dengan namanya ini pull program," tuturnya.
Baca juga: Jepang Garap Sistem Rel MRT Bundaran HI-Kota
Terkini Lainnya
- Indonesia Kurang Pesawat, Erick Thohir Jajaki Pengadaan dengan Boeing
- Menperin Siapkan Insentif untuk Industri terkait Kenaikan UMP
- IHSG Terkoreksi di Akhir Sesi, Rupiah Perkasa
- Sampoerna, BEI, dan IBCWE Gelar Forum WING, Bahas Solusi atas Tantangan Peran Ganda Perempuan Karier
- Aturan Terbaru Bagasi Lion Air, Catat agar Terhindar Biaya Tambahan
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada Ditargetkan Rampung pada 2025
- Swasembada Pangan, Mentan Ikutkan TNI AD Bangun Irigasi untuk Sawah
- Indonesia Dapat Utang Rp 7,9 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Asosiasi Perusahaan Produsen AC Curhat TKDN ke Menperin dan DPR, Soal Apa?
- BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
- Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun buat Nataru 2024/2025
- Penyaluran Pinjaman Jenius Tembus Rp 3,3 Triliun sampai September 2024
- Simak, 7 Tips Pilih Asuransi Perjalanan untuk Liburan Akhir Tahun
- Transformasi Digital Topang Kenaikan Pendapatan ASDP
- Dorong Keberlanjutan, KAI Logistik Perkuat Sistem dan Digitalisasi
- Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO
- Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia
- Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus
- Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?
- Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar