Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO
![Cluster CEO, Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and The Philippines) Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro dalam media round table bersama Standard Chartered Indonesia, Kamis (16/5/2024).](https://asset.kompas.com/crops/cE1aASJyIUpaMlRq2Fu68_blu_c=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/05/16/6645efa3e4271.jpg)
JAKARTA, - Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) telah menunjuk Rino Donosepoetro sebagai Cluster CEO Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines).
Rino yang karib disapa Donny itu menggantikan Andrew Chia, yang kini menjabat sebagai Head of Wealth and Retail Banking (WRB) untuk Singapura, ASEAN, dan Asia Selatan.
Head of Corporate Affairs, Brand & Marketing, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines) Standard Chartered Diana Mudadalam menjelaskan, Donny adalah seorang bankir Indonesia senior yang telah berkarier di Standard Chartered selama lebih dari 25 tahun.
Baca juga: Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia
"Ia memulai karir di Standard Chartered Indonesia sebagai Graduate Management Trainee. Kemudian, ia berkesempatan untuk bergabung dengan Group CEO office di London," ujar dia dalam media round table bersama Standard Chartered Indonesia, Kamis (16/5/2024).
Ia menambahkan, Donny lalu meniti karirnya di tujuh negara tempat Standard Chartered beroperasi termasuk Uni Emirat Arab, Chile, Singapura, Falkland Island, dan Brunei Darussalam.
Donny pernah mengisi sejumlah posisi eksekutif, termasuk sebagai CEO Standard Chartered di Kepulauan Falkland pada 2007–2010 dan juga di Brunei Darussalam pada 2014–2016.
Baca juga: Usai Caplok Bisnis Standard Chartered, Kredit Konsumer Bank Danamon Melesat
Selanjutnya, Donny merupakan orang Indonesia pertama yang dipercayakan sebagai CEO di Standard Chartered Indonesia (2016-2019), dan kemudian diangkat sebagai Vice Chairman ASEAN dan secara paralel berperan sebagai Presiden Komisaris untuk Indonesia (2019–2023).
Penunjukan Donny untuk mengawasi sejumlah negara penting untuk Standard Chartered yakni Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, dan Filipina merupakan bukti komitmen bank untuk mengembangkan talenta dan keahlian lokal.
Selain itu, hal ini juga sekaligus menggambarkan potensi dan pentingnya Indonesia yang ditetapkan Standard Chartered sebagai hub atas tiga wilayah lainnya yakni Australia, Brunei Darussalam dan Filipina.
Baca juga: Standard Chartered Bidik Peluang Bisnis Perbankan Ritel di Indonesia
Pengetahuan Donny yang luas mengenai kawasan ini, ditambah dengan pengalaman internasionalnya, menempatkannya untuk memimpin klaster ini dengan baik.
Di luar perannya di Standard Chartered, Donny saat ini juga menjabat sebagai Chairman dari Indonesia British Chamber of Commerce (Britcham).
Ia merupakan warga negara Indonesia pertama yang memegang posisi ini dalam 44 tahun sejarah BritCham Indonesia.
Donny juga berperan aktif sebagai salah satu board member dari UK-ASEAN Business Council dan juga Southeast Asia Advisory Committee for the British International Investment.
Selain itu, Donny juga merupakan Co-Chair dari ASEAN Chapter of the Green Investment Principles (GIP).
Baca juga: Bank Danamon Selesaikan Akuisisi Bisnis Konsumer Standard Chartered Akhir Pekan Ini
Terkini Lainnya
- Bank Amar Raup Laba Bersih Rp...
- Usai Akuisisi, Semua Karyawan Bank Commonwealth...
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh...
- Berkomitmen Tingkatkan Kebiasaan Menabung Masyarakat, Bank...
- Bakal PHK 1.146 Karyawan Usai Akuisisi,...
- Bank Mandiri Resmi Jadi Bank Pertama...
- Bank DKI Dukung Digitalisasi Pembayaran Transportasi...
- Gelar Kongsi-Kongsi 2024, Bank Mandiri Siap...
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia
- Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus
- Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?
- Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar
- Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024