Kebijakan Dividen: Pengertian, Jenis, Teori, Faktor yang Mempengaruhi
- Kebijakan dividen adalah keputusan yang diambil oleh pengurus perusahaan (direksi) dengan apakah laba yang diperoleh perusahaan bisa dibagikan kepada pemegang saham, baik dibagikan sebagian maupun seluruhnya.
Sementara mengutip Investopedia, kebijakan dividen adalah kebijakan yang digunakan manajemen perusahaan untuk menyusun pembayaran dividennya.
Sederhananya, kebijakan dividen adalah menguraikan bagaimana perusahaan akan membagikan dividennya kepada pemegang sahamnya. Struktur ini memerinci secara spesifik mengenai pembayaran, termasuk seberapa sering, kapan, dan berapa banyak yang akan dibagikan.
Kebijakan dividen tidak bersifat wajib, karena beberapa perusahaan memilih untuk tidak memberikan sebagian labanya kepada pemegang saham dengan dividen.
Baca juga: Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya
Mengenal kebijakan dividen
Beberapa perusahaan memilih untuk memberi penghargaan kepada pemegang saham mereka dengan membayar dividen.
Dividen dibayarkan secara teratur dan biasanya mewakili sebagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Hal ini memberikan pemegang saham aliran pendapatan yang teratur, itulah sebabnya saham yang membayar dividen menjadi favorit bagi sebagian investor.
Memiliki kebijakan dividen penting bagi perusahaan yang membayar dividen. Beberapa poin dalam kebijakan dividen adalah:
- Seberapa sering dividen dibayarkan (bulanan, triwulanan, atau tahunan)
- Kapan dibayar
- Berapa banyak yang harus dibayar kepada pemegang saham
Baca juga: Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Keputusan ini dibuat oleh tim manajemen perusahaan. Perusahaan juga harus memutuskan faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, jika ada, yang mungkin harus diterapkan yang akan mempengaruhi pembayaran dividen.
Faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen termasuk memberikan pilihan kepada pemegang saham untuk mengambil dividen tunai atau mengizinkan mereka menginvestasikan kembali dengan membeli saham tambahan melalui program investasi kembali dividen alias dividend reinvestment program (DRIP).
Perusahaan sejatinya tidak memiliki kewajiban kebijakan dividen, karena membayar dividen tidak wajib. Fokus mereka mungkin adalah mengembangkan bisnis dengan menginvestasikan kembali keuntungan mereka.
Baca juga: Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final
Jenis-jenis kebijakan dividen
1. Kebijakan dividen stabil
Kebijakan dividen yang stabil adalah yang paling mudah dan paling umum digunakan. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memberikan pemegang saham pembayaran dividen yang stabil dan dapat diprediksi setiap tahunnya, yang merupakan hal yang dicari sebagian besar investor. Investor menerima dividen terlepas dari apakah pendapatannya naik atau turun.
Pendekatan ini memberikan kepastian lebih kepada pemegang saham mengenai jumlah dan waktu pembagian dividen.
2. Kebijakan dividen konstan
Terkini Lainnya
- Fleksibilitas Kebijakan Relaksasi Impor
- YLKI Usul Wajib Asuransi Kendaraan Diberlakukan...
- Penurunan Premi Asuransi Jiwa Dipengaruhi Kasus...
- Pengamat Sebut Perlu Ada Transparansi Mekanisme...
- 7 Jenis Uang Giral yang Umum...
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan...
- Tips Menjawab Pertanyaan tentang Manajemen Waktu...
- Bisa Diakses Gratis, Lalu dari Mana...
- Menyelisik Dinamika Harga CPO
- Sandang Nama Baru, Stasiun LRT Pancoran Berubah Jadi “Pancoran Bank BJB”
- [POPULER MONEY] Soal Inisial T Pengendali Judi "Online" RI, Ini Respons Menkominfo | Jakarta, Kaltim, Kaltara Sudah Keluar dari "Middle Income Trap"
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan Impor Beras
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin" ke Pemerintah
- Cara Bayar Tilang Elektronik via ATM BRI
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
- Menkominfo Ogah Berspekulasi soal Inisial T Pengendali Judi "Online"
- PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar
- ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang "Road Racing Championship 2024"
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Harga Emas Antam Terbaru pada Minggu 12 Mei 2024
- Harga Emas Terbaru 12 Mei 2024 di Pegadaian
- 5 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada INCO dan ARTO
- Harga Bahan Pokok Minggu 12 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik, Bawang Merah Turun
- 12 Cara Beli Token Listrik PLN lewat HP, Mudah dan Praktis