Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah
![Ilustrasi](https://asset.kompas.com/crops/Iy9Uj9197A5NeFMuoG85S0ZC8RU=/0x0:780x390/1200x800/data/photo/2015/10/07/0844076ThinkstockPhotos-466192861780x390.jpg)
NEW YORK, - Saham-saham di Bursa saham New Yors Amerika Serikat atau Wall Street mayoritas merah pada akhir perdagangan Senin (13/5/2024) waktu setempat (Selasa WIB).
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir di zona merah untuk pertama kalinya dalam sembilan hari terakhir, karena ekspektasi konsumen terhadap inflasi meningkat.
DJIA ditutup melemah 0,21 persen (81,3 poin) pada level 39.431,51. Kemudian S&P 500 turun tipis 0,02 persen (1,2 poin) dan berakhir pada posisi 5.221,42. Sementara Nasdaq Komposit berhasil naik 0,29 persen atau 47,3 poin ke level 16.388,24.
Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah
Survei Federal Reserve di New York menunjukkan bahwa data konsumen bulan lalu meningkatkan ekspektasi terhadap kenaikan harga, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam satu tahun, ekspektasi inflasi naik menjadi 3,3 persen dan prospek lima tahun mereka meningkat menjadi 2,8 persen.
Harga saham sempat naik setelah hasil survei dikeluarkan. Angka-angka tersebut juga muncul menjelang dua rilis data ekonomi utama. Selanjutnya, investor menantikan laporan indeks harga konsumen dijadwalkan rilis pada hari Rabu.
Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan inflasi di bulan April akan naik sebesar 0,4 persen MoM dan 3,4 persen YoY. Indeks harga produsen, yang akan dirilis pada hari Selasa, diperkirakan naik 0,3 persen.
Saham GameStop melonjak 74 persen setelah meme “Roaring Kitty,” diposting online untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
30 saham dalam indeks Dow Jones menunjukkan kinerja mingguan terbaiknya pada 2024, dengan kenaikan lebih dari 2 persen. Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik lebih dari 1 persen.
Baca juga: Mengenal Market Order, Fitur Pemesanan Saham di Harga Terbaik
Terkini Lainnya
- Wall Street Hijau, Saham Nvidia Melonjak...
- IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Tipis
- Mengawali Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak...
- IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Melemah
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah...
- IHSG Menguat Hari Ini? Berikut Rekomendasi...
- Rupiah dan IHSG Merah, Saham TLKM,...
- Jurus Bapanas Hadapi Anjloknya Harga Bawang...
- Cara Bayar Tagihan Shopee PayLater di Alfamart dan Indomaret
- Cara Cek Nomor Rekening BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BSI lewat HP
- Genjot Rendemen Gula, Badan Pangan Minta Benih Varietas Tebu yang Baik ke BRIN
- Blibli Tebar Promo "Pre-order" Samsung Galaxy Z Foldable
- Diluncurkan 2025, Penerapan B40 Bakal Hemat Devisa Rp 144 Triliun
- Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris Utama PLN, Stafsus Erick Thohir: Kau Ragukan Ilmunya?
- Investasi Sektor Hijau Tinggi Risiko, Bos Kadin Ingin Industri Asuransi Jadi Solusi
- Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO Indodax Sebut Kripto Masih Menarik Investor
- Industri Manufaktur RI Dinilai Masih Kuat, Nilai MVA di Atas Thailand dan Vietnam
- Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp 850 Triliun pada Semester I 2024
- Dapat Sertifikasi BPJPH, KAI Logistik Layani Angkutan Peti Kemas Berstandar Halal
- Proses Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Sepenuhnya 2025, Begini Skemanya
- Berhasil Selamatkan Credit Suisse, UBS Dapat Gelar "Bank Terbaik Dunia" dari Euromoney
- Pengamat Ingatkan Akuntabilitas dalam Pengadaan Impor Beras
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun Per Semester I-2024
- Lima Orang Kaya RI Ini Jadi Pendatang Baru "Forbes The Real Time Billionaire"
- Info SWIFT Code Bank Papua yang Berlaku Saat Ini
- Rencana Kemendag: Harga MinyaKita Bakal Naik
- Apa yang Bikin Harta Kepala Bea Cukai Purwakarta Janggal?
- Kode Bank Papua untuk Transfer Antarbank
- Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet