Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum
![Media visit to Kompas.com](https://asset.kompas.com/crops/wssGwPP-ZEu6Mwxt-imFnU9QHjQ=/168x0:1518x900/1200x800/data/photo/2023/06/16/648bfce0003ff.jpeg)
JAKARTA, - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), menyelenggarakan The 2024 Asia Grassroots Forum sebagai upaya untk mempromosikan potensi ekonomi UMKM di Indonesia secara lebih masif.
Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menyampaikan, sejauh ini UMKM memiliki kontribusi pada kinerja perusahaan, yang terlihat dari status profitable selama tiga tahun terakhir.
“Kami mengajak multiple stakeholders seperti entrepreneur, investor, regulator, innovator dan MSMe (Micro, Small and Medium Enterprises) Finance Leader, untuk berkolaborasi bersama memajukan ekonomi masyarakat di piramida terbawah,” kata Andi melalui keterangan pers, Rabu (15/5/2024).
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada tahun 2021, usaha mikro menjadi yang paling dominan dalam struktur UMKM nasional yang berjumlah 63,9 juta atau mengisi 99,62 persen dari total unit usaha di Indonesia.
Lebih lanjut, jika dinilai berdasarkan jumlah kontribusi terhadap PDB, usaha mikro bahkan memiliki kontribusi 37,4 persen hampir sama jumlahnya dengan perusahaan berskala besar yaitu 39,5 persen pada tahun 2019.
Baca juga: Gandeng Amartha, Superbank Salurkan Pinjaman Modal Kerja untuk Perempuan Pengusaha Mikro
Andi mengatakan, peningkatan kapasitas agar usaha mikro dapat naik kelas salah satunya dapat diwujudkan dengan melakukan digitalisasi UMKM dan memperluas akses keuangan inklusif di pedesaan.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada kesempatan yang sama menjelaskan, inovasi teknologi bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan yang mendesak bagi peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM.
“Untuk mempercepat proses ini, kebijakan yang inklusif diperlukan, seperti peningkatan kapabilitas digital bagi pelaku UMKM, penyediaan infrastruktur digital yang merata,” ujar Rudiantara.
“Kebijakan terkait perizinan, serta kolaborasi antar pihak, dapat mengakselerasi kemajuan ekonomi akar rumput di Indonesia, yang sudah memiliki potensi besar untuk terus bertumbuh,” tambahnya.
Baca juga: Amartha Dapat Suntikan Dana Rp 1,49 Triliun dari Community Investment Management
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebesar 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Sehingga, penguatan terhadap sektor ini berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional yang lebih inklusif.
Hal ini turut memiliki multiplier effect yang signifikan dalam penciptaan lapangan kerja baru, perbaikan gizi keluarga, peningkatan akses pendidikan bagi anak, dan lain-lain.
Amartha sebelumnya telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai organisasi internasional dan regional dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi inklusif.
Melalui forum The 2024 Asia Grassroots Forum, Hosted by Amartha, diharapkan menjadi katalisator dalam menyediakan platform kolaborasi bagi multiple stakeholders terhadap segmen akar rumput melalui agenda scaling impact, digitalisasi UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
“Kami berharap forum ini akan menggerakkan banyak pihak untuk menjadikan segmen akar rumput sebagai garda depan ekonomi Indonesia,” tegas Andi.
Terkini Lainnya
- Resmikan UMKM Center Makassar, BSI Perkuat...
- Sampoerna Terapkan Kolaborasi Multi-Helix untuk Bantu...
- Jurus BRI Jaga NPL Kredit UMKM...
- Resmikan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia,...
- Temui Bos Kadin, Teten Masduki Bahas...
- Dorong UMKM Perluas Akses ke Pasar...
- Kemenkop-UKM Ungkap Produk Impor Ilegal Terbukti...
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM...
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini
- OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik
- Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut
- Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren
- Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor