pattonfanatic.com

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Media visit to Kompas.com
Lihat Foto


JAKARTA, - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), menyelenggarakan The 2024 Asia Grassroots Forum sebagai upaya untk mempromosikan potensi ekonomi UMKM di Indonesia secara lebih masif.

Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menyampaikan, sejauh ini UMKM memiliki kontribusi pada kinerja perusahaan, yang terlihat dari status profitable selama tiga tahun terakhir.

“Kami mengajak multiple stakeholders seperti entrepreneur, investor, regulator, innovator dan MSMe (Micro, Small and Medium Enterprises) Finance Leader, untuk berkolaborasi bersama memajukan ekonomi masyarakat di piramida terbawah,” kata Andi melalui keterangan pers, Rabu (15/5/2024).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada tahun 2021, usaha mikro menjadi yang paling dominan dalam struktur UMKM nasional yang berjumlah 63,9 juta atau mengisi 99,62 persen dari total unit usaha di Indonesia.

Lebih lanjut, jika dinilai berdasarkan jumlah kontribusi terhadap PDB, usaha mikro bahkan memiliki kontribusi 37,4 persen hampir sama jumlahnya dengan perusahaan berskala besar yaitu 39,5 persen pada tahun 2019. 

Baca juga: Gandeng Amartha, Superbank Salurkan Pinjaman Modal Kerja untuk Perempuan Pengusaha Mikro

Andi mengatakan, peningkatan kapasitas agar usaha mikro dapat naik kelas salah satunya dapat diwujudkan dengan melakukan digitalisasi UMKM dan memperluas akses keuangan inklusif di pedesaan.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada kesempatan yang sama menjelaskan, inovasi teknologi bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan yang mendesak bagi peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM.

“Untuk mempercepat proses ini, kebijakan yang inklusif diperlukan, seperti peningkatan kapabilitas digital bagi pelaku UMKM, penyediaan infrastruktur digital yang merata,” ujar Rudiantara.

“Kebijakan terkait perizinan, serta kolaborasi antar pihak, dapat mengakselerasi kemajuan ekonomi akar rumput di Indonesia, yang sudah memiliki potensi besar untuk terus bertumbuh,” tambahnya.

Baca juga: Amartha Dapat Suntikan Dana Rp 1,49 Triliun dari Community Investment Management


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebesar 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Sehingga, penguatan terhadap sektor ini berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional yang lebih inklusif.

Hal ini turut memiliki multiplier effect yang signifikan dalam penciptaan lapangan kerja baru, perbaikan gizi keluarga, peningkatan akses pendidikan bagi anak, dan lain-lain.

Amartha sebelumnya telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai organisasi internasional dan regional dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi inklusif. 

Melalui forum The 2024 Asia Grassroots Forum, Hosted by Amartha, diharapkan menjadi katalisator dalam menyediakan platform kolaborasi bagi multiple stakeholders terhadap segmen akar rumput melalui agenda scaling impact, digitalisasi UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

“Kami berharap forum ini akan menggerakkan banyak pihak untuk menjadikan segmen akar rumput sebagai garda depan ekonomi Indonesia,” tegas Andi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat