Indonesia dan India Jajaki Investasi Ekonomi Digital di Sektor Pariwisata
![Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Indonesia bersama India dapat menjajaki kerja sama ekonomi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.](https://asset.kompas.com/crops/RB94UEhdWN4Mmn9XVXjKUBD430M=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/06/07/6662968f6d23e.jpg)
JAKARTA, - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Indonesia bersama India dapat menjajaki kerja sama ekonomi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal tersebut dikatakan Menparekraf Sandiaga dalam Roundtable Session dengan India bertopik “Highlights the Perspective on Indonesia - India Climate Capital and Technology Investment” di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
“Termasuk juga investasi India di bidang ekonomi digital yang diharapkan bisa terus meningkat dengan fokus kepada ekonomi digital yang lebih inklusif,” kata dia.
Baca juga: Gelar ITIF 2024, Kemenparekraf Realisasikan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp 862,8 Miliar
![Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali.](https://asset.kompas.com/crops/6EEOL3eFBwAlb-S815ETazB35l4=/233x67:767x601/340x340/data/photo/2024/04/29/662fc0574e2d7.jpg)
Sandiaga menjelaskan, India merupakan salah satu pasar wisatawan mancanegara (wisman) yang potensial untuk Indonesia.
India menempati urutan keenam sebagai negara dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak di Indonesia dan urutan kedua di Bali setelah Australia pada periode 2023.
“India ini yang luar biasa, karena India ada 600.000 wisatawan yang datang tanpa adanya penerbangan langsung, menunjukkan minat yang sangat luar biasa,” imbuh dia.
Menurutnya, ini merupakan potensi peluang investasi di Indonesia dalam mewujudkan pariwisata hijau (green tourism).
Baca juga: Sandiaga Uno: RI Butuh Lebih Rp 20 Miliar Dollar AS untuk Dukung Pariwisata Berkelanjutan
“Seperti teknologi inovatif untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, inisiatif energi berkelanjutan, atau strategi pemasaran digital,” terang Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk India Ina Krisnamurthi menyampaikan, ekonomi digital merupakan penggerak perekonomian utama bagi negara India.
Terkini Lainnya
- Eagle Hills Bakal Investasi Rp 48,5...
- 2 Jenis Kereta Ekonomi New Generation,...
- QRIS Bakal Bisa Dipakai di Korea,...
- Dukung Transformasi Digital Industri, DTI-CX 2024...
- BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Tetap...
- Dampak Ekonomi Pasca-Insiden Penembakan Trump
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, HM Sampoerna...
- Ini Strategi ITDC Tarik Minat Turis...
- Cara Mencairkan Saldo Flazz BCA ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Cara Ganti PIN Kartu Kredit Mandiri lewat HP
- Simbara Disebut Luhut Bisa Disiplinkan Bangsa, Dipuji KPK sebagai Cara Modern Berantas Korupsi
- Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 19,33 Triliun Per Semester I 2024
- 12 Tahun Terakhir, Realisasi Investasi di KEK Capai Rp 205,2 Triliun
- Kata Ketua Apindo soal Implementasi ESG
- GAPPMI Buka Suara soal Sodium Dehydroacetate yang Diduga Ada di Roti Aoka
- 6 Cara Bayar Tilang Elektronik
- Dampak Gangguan IT Global, AirAsia Sebut Sistem Layanan Sudah Pulih Sepenuhnya
- Soal Label Minuman Berpemanis, Gapmmi: Jangan Buru-buru...
- Siapkan "Pemanis" untuk "Family Office", Sri Mulyani: Kita Punya Banyak Pelajaran..
- Catatkan Peningkatan Laba, CIU Insurance Sambut 2025 dengan Optimistis
- Berapa Gaji Petugas Pilkada 2024? Cek Daftarnya di Sini
- Nikel-Timah "Diawasi" Simbara, Luhut Sebut Negara Bakal Kantongi Tambahan Uang Hingga Rp 10 Triliun
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, HM Sampoerna dan Kadin Indonesia Gelar “Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia”
- Nikel-Timah "Diawasi" Simbara, Luhut Sebut Negara Bakal Kantongi Tambahan Uang Hingga Rp 10 Triliun
- Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Pengusaha Sebut Investor Perlu Kepastian
- Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
- PNS Belum Terima Gaji Ke-13? Ini Perkembangan Data Pencairan dari Pemerintah
- Bhinneka Life Bayar Klaim Rp 151,9 Miliar pada Kuartal I-2024
- Kini Pemerintah Update Data Penerima Pupuk Subsidi Tiap 4 Bulan