Gelar ITIF 2024, Kemenparekraf Realisasikan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp 862,8 Miliar
![Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno resmi membuka International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 yang berlangsung pada 5 hingga 6 Juni 2024 di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta.](https://asset.kompas.com/crops/w3lJXc7lEZIenOlX4IY9k0YHqH0=/0x0:1280x853/1200x800/data/photo/2024/06/06/66610f1dd7846.jpeg)
JAKARTA, - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, jumlah realisasi investasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif pada gelaran International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 adalah sekitar Rp 862,8 miliar atau setara dengan 52,9 juta dollar AS.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024, di Swissotel PIK Avenue, Kamis (6/6/2024).
"Ini nanti direkap, tapi ini bagian dari target peningkatan 20 persen investasi total. Ini ada total investment-nya sekitar Rp 862,8 miliar dan total dari kuartal I-2024 yang sudah tercapai hampir 1 miliar dollar AS," kata dia.
Baca juga: Sandiaga Uno: RI Butuh Lebih Rp 20 Miliar Dollar AS untuk Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Ia menambahkan, target realisasi investasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sepanjang 2024 adalah senilai 3 miliar dollar AS.
Adapun pada kuartal I-2024, jumlah realisasi investasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah tercatat adalah senilai 943,40 miliar dollar AS.
Baca juga: INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani menyampaikan, terdapat beberapa kesepakatan yang terjadi dalam agenda ITIF 2024.
"Ada beberapa MoU (Memorandum of Understanding) yang dilakukan sebenarnya sebagai bentuk dari implementasi dari promosi-promosi dan investasi kami," terang dia.
Lebih lanjut, Rizki mengatakan dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menciptakan pengalaman yang memperkaya wisatawan, sekaligus juga melestarikan kekayaan budaya dan alam yang ada.
Selama dua hari penyelenggaraan, sebanyak 600 peserta dari 29 negara turut berpartisipasi dalam rangkaian pertemuan ITIF 2024. Jumlah tersebut terdiri dari investor, pemilik proyek, akademisi, pemerintah, organisasi internasional, asosiasi dunia usaha, dan lembaga keuangan.
Adapun rangkaian pertemuan ITIF 2024 terbagi ke dalam sesi konferensi pleno dengan 45 pembicara internasional dan nasional terkemuka dengan berbagai latar belakang dan 8 sesi diskusi (roundtable) yang mengenalkan peluang proyek khusus kepada investor.
Terkini Lainnya
- Sepanjang 2024, Pemerintah Targetkan Investasi KEK...
- Neraca Perdagangan Sektor Perikanan Capai 2,49...
- Indonesia Bakal Punya 4 KEK Baru,...
- Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Pasar Keuangan...
- Milenial Mulai Membidik Investasi Emas
- Diversifikasi Investasi dengan Logam Mulia, Strategi...
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali...
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, HM Sampoerna...
- Kimia Farma Gandeng RSCM dan FKUI Kembangkan Fasilitas Sel Punca
- IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Jadwal Terbaru KA Blambangan Ekspres Rute Pasarsenen-Ketapang (PP)
- KAI Jual Hak Penamaan Stasiun Pertama LRT Jabodebek ke Bank BJB
- Strategi Menhub Mencapai Target Penurunan Biaya Logistik Jadi 8 Persen dari PDB
- Upaya Pemulihan Sektor Teknologi Gagal, S&P 500 dan Nasdaq Terjun Bebas
- Asosiasi Pedagang Pasar: Satgas Impor Ilegal Kok Razia Pasar, Kenapa Hilir yang Kena Bukan Hulunya?
- Kemenhub Ingatkan Operator Bandara agar Tingkatkan Pelayanan Bagasi
- Menyelisik Dinamika Harga CPO
- Sandang Nama Baru, Stasiun LRT Pancoran Berubah Jadi “Pancoran Bank BJB”
- [POPULER MONEY] Soal Inisial T Pengendali Judi "Online" RI, Ini Respons Menkominfo | Jakarta, Kaltim, Kaltara Sudah Keluar dari "Middle Income Trap"
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- [POPULER MONEY] Listrik di Sumsel, Jambi, Bengkulu Akhirnya Pulih | Utang Jatuh Tempo RI "Numpuk" hingga 2027
- Anak Usaha DOID Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan SMK di Industri Perhotelan
- PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi Online lewat Pinjol
- Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
- Pengamat: KPLP Kemenhub Institusi Berhak Lakukan Penyidikan di Laut