Dukung Kinerja Ekspor Jatim, LPEI Tingkatkan Daya Saing Eksportir
![forum LPEI Export Forum 2024 dengan tema ?Bedah Pasar Ekspor Produk Unggulan Jatim? di Surabaya pada Selasa (5/6/2024).](https://asset.kompas.com/crops/UYc0KqYPgkY-pyZs7b_YI16Okxg=/0x0:1600x1067/1200x800/data/photo/2024/06/10/6666fb59e6b12.jpeg)
- Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan nilai ekspor Jawa Timur (Jatim) menempatkan provinsi ini dalam posisi strategis bagi perekonomian nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, pertumbuhan ekonomi Jatim yang meyakinkan sebesar 4,81 persen year on year (yoy) pada Triwulan I-2024.
Chief of Region Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Anton Herdianto mengatakan, Jatim saat ini memiliki lebih dari 2.500 eksportir yang memasarkan produknya di 200 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, Swiss, Singapura, dan China.
“Angka kontribusi ini tentu hasil kolaborasi solid antara kementerian, lembaga, pelaku usaha, serta seluruh elemen ekosistem ekspor Jawa Timur,” katanya lewat siaran pers, Senin (10/6/2024).
Dia mengatakan itu forum LPEI Export Forum 2024 dengan tema “Bedah Pasar Ekspor Produk Unggulan Jatim” di Surabaya pada Selasa (5/6/2024).
Baca juga: Luncurkan Platform Digital, LPEI Mudahkan UKM Lakukan Ekspor
LPEI menyelenggarakan pertemuan eksportir Jatim itu untuk menanggapi nilai strategis Jatim dalam perekonomian nasional.
Acara itu digelar LPEI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bea Cukai Jatim, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim.
Anton Herdianto menyatakan, LPEI hadir untuk memberikan dukungan kepada eksportir dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi.
“Upaya kami adalah secara proaktif menjemput bola untuk memberikan solusi yang tepat dan memenuhi harapan para eksportir,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, para peserta dibekali dengan berbagai edukasi dan informasi mengenai fasilitas dan dukungan dari LPEI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Baca juga: LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional
Dukungan dan fasilitas itu mencakup program pelatihan dan pengembangan kapasitas, tren dan peluang perluasan akses pasar, serta akses fasilitas pembiayaan untuk membantu para eksportir meningkatkan kapasitas bisnisnya.
Untuk diketahui, Jatim berkontribusi sebesar 14,46 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan memberikan sumbangsih sebesar 25,07 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pulau Jawa.
Nilai ekspor Jatim pada Maret 2024 mengalami peningkatan sebesar 39,10 persen jika dibandingkan pada Februari 2024 dengan total nilai mencapai 2,51 miliar dollar AS.
Market Intelligence and Leads Management Chief Specialist LPEI Rini Satriani menambahkan, pertumbuhan ekspor Jatim diperkirakan tetap stabil hingga 2025 mendatang.
Menurutnya, melemahnya ekspor ke negara-negara tradisional, seperti AS, Jepang, dan China, terkompensasi oleh kenaikan ekspor ke Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Baca juga: LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Terkini Lainnya
- Tekanan Moneter di Tengah Merosotnya Daya...
- Nilai Ekspor Perikanan RI Naik, AS...
- Sampoerna Terapkan Kolaborasi Multi-Helix untuk Bantu...
- Temui Bos Kadin, Teten Masduki Bahas...
- Resmikan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia,...
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan...
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan...
- Dukung Uji Penggunaan B40, KAI Bangun...
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan Emailnya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM Bikin Puluhan Ribu UMKM Terancam Bangkrut
- Furnitur Sudah Datang, Kantor Presiden Siap Digunakan untuk Sidang Kabinet di IKN
- Gelar Mukernas, Aliansi Pengusaha Konsolidasikan Penguatan Ekosistem Umrah dan Haji
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk Kelola Tambang
- Hipmi Dukung Keberlanjutan IKN, Jadi Simbol Pemerataan Pembangunan di RI
- PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya
- UMKM RI Bisa Sewa Lobi Hotel Kelolaan Anak Usaha BPKH di Mekah
- Jaga Keberlanjutan Bisnis, Anak Usaha Bumi Resources Kelola Limbah Pertambangan
- Sikapi Harga Gas, Asosiasi Perusahaan Gas RI Lakukan Audiensi dengan Komisi VII DPR