Wahana Inti Selaras Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun, Tawarkan Kupon hingga 9 Persen
JAKARTA, - Perusahaan distributor, pemasaran dan penjualan truk, serta alat berat, PT Wahana Inti Selaras Tbk (WISEL) melakukan Penawaran Umum Obligasi III Wahana Inti Selaras Tahun 2024, dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp 2 triliun.
Presiden Director WISEL Bambang Prijono mengatakan obligasi yang diterbitkan perseroan dana hasil obligasi untuk mendukung modal kerja perseroan dan untuk anak usaha.
“Modal kerja ini akan disebarkan untuk 6 anak perusahaan yang ada sesuai dengan kebutuhannya,” kata Bambang di Jakarta, Selasa (11/6/2024).
“Sesuai dengan mature kami, sebagai perusahaan trading otomatis modalnya untuk membeli barang yang akan dijual, untuk stok alat berat, stok sparepart, dan juga untuk pembukaan cabang atau outlet baru,” tambah dia.
Baca juga: Gelar RUPST, GOTO Kantongi Restu Buyback Saham
Anak usaha Indomobil Group ini juga akan mengalokasikan dana obligasi tersebut untuk belanja modal, seperti pembelian alat berat untuk disewakan, biaya kontraktor, dan belanja produktif.
Adapun masa masa penawaran awal akan dilakukan pada 11 – 21 Juni 2024, dengan target pernyataan efektif pada 27 Juni 2024, dan masa penawaran umum pada 1 – 2 Juli 2024.
Sementara itu, masa penjatahan dilakukan pada 3 Juli 2024, pembayaran dari investor ke JLU pada 4 Juli 2024, distribusi pada 5 Juli 2024, dan pencatatan IDX pada 8 Juli 2024.
Obligasi III Wahana Inti Selaras Tahun 2024 akan diterbitkan dalam 3 seri di antaranya seri A dengan tenor 370 hari kalender atau sekitar 1 tahun dengan nilai kupon 7,25 persen - 7,95 persen.
Baca juga: Ajaib Sebut Fitur Bonus Pemindahan Portofolio Saham Diapresiasi Investor
Lalu seri B dengan tenor 3 tahun, dan nilai kupon 8 persen - 8,75 persen. Kemudian, untuk seri C dengan tenor 5 tahun dan nilai kupon 8,25 persen hingga 9 persen.
Senior Executive Director Investment Banking PT Mandiri Sekuritas Bernardus Sumargo mengatakan, pihaknya yakin obligasi yang ditawarkan akan terserap oleh investor.
Optimisme tersebut diyakini melihat rekam jejak perusahaan yang sebelumnya juga sempat menerbitkan dua kali obligasi dengan nilai total Rp 4,4 triliun.
“Tambahan Rp 2 triliun ini kami yakin akan cukup baik karena Wisel secara fundamental cukup kuat, dan bisnis alat berat ini menjadi background dari bisnis di masa mendatang. Untuk targetnya kita lihat nanti di tanggal 21 Juni saat penutupan bookbuilding,” tegas Bernardus.
Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
Terkini Lainnya
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada Ditargetkan Rampung pada 2025
- Swasembada Pangan, Mentan Ikutkan TNI AD Bangun Irigasi untuk Sawah
- Indonesia Dapat Utang Rp 7,9 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Asosiasi Perusahaan Produsen AC Curhat TKDN ke Menperin dan DPR, Soal Apa?
- BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
- Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun buat Nataru 2024/2025
- Penyaluran Pinjaman Jenius Tembus Rp 3,3 Triliun sampai September 2024
- Simak, 7 Tips Pilih Asuransi Perjalanan untuk Liburan Akhir Tahun
- Transformasi Digital Topang Kenaikan Pendapatan ASDP
- Dorong Keberlanjutan, KAI Logistik Perkuat Sistem dan Digitalisasi
- Single Stock Futures: Mekanisme Transaksi Mirip Saham, tapi Modalnya Lebih Kecil
- Petrokimia Gresik Gandeng ITS Perbarui Motor Listrik Operasional
- Dengan Kolaborasi dan Teknologi, Bisnis di Indonesia Dapat Capai Potensi Maksimal
- Tiket Kereta Api Nataru 2024/2025 Sudah Terjual 739.418 Kursi, Ini 10 KA Favorit
- Daftar Biaya Admin Mandiri Per Bulan Sesuai Jenis Kartu
- Marak Kejahatan Bermodus QRIS, Siapa yang Seharusnya Disalahkan?
- Ajaib Sebut Fitur Bonus Pemindahan Portofolio Saham Diapresiasi Investor
- Pembiayaan Mobil Bekas Bergairah di Tengah Perlambatan Pasar Otomotif
- OJK: Masyarakat Berpendidikan Tinggi Kerap Jadi Korban Penipuan Keuangan
- AHY Minta Tambahan Anggaran Rp 7,5 Triliun saat Rapat di DPR