Jumlah Investor Aset Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta Orang Per April 2024
![Ilustrasi aset kripto, kripto.](https://asset.kompas.com/crops/yNP5BF09uxbknLJKs8YLVw2WlTk=/0x0:1920x1280/1200x800/data/photo/2024/05/30/66582ee24c988.jpg)
JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terjadi pertumbuhan jumlah investor aset kripto hingga April 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi menjabarkan, jumlah total investor aset kripto mencapai 20,16 juta investor per April 2024.
"Jumlah total investor aset kripto meningkat 410.000 investor menjadi 20,16 juta investor," kata dia dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, ditulis Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Investor Kripto RI Tembus 20 Juta Orang, Edukasi Tetap Gencar Dilakukan
![Ilustrasi aset kripto, kripto.](https://asset.kompas.com/crops/M9E9_M-RlQaVaYUh9xx7e-4DHJA=/240x840:2160x2760/340x340/data/photo/2024/04/08/6613a75ae5fa7.jpg)
Ia menambahkan, pada Maret 2024 jumlah investor kripto di Indonesia baru mencapai 19,75 juta investor.
"Menempatkan Indonesia di peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia," imbuh dia.
Namun demikian, pada periode yang sama nilai transaksi aset kripto mengalami penurunan menjadi Rp 52,3 triliun pada akhir April 2024.
Jumlah ini turun dari total nilai transaksi aset kripto Maret 2024 sebesar Rp 103,58 triliun.
Baca juga: Fluktuasi Harga Kripto Sangat Tinggi, CEO Indodax: Tidak Semua Orang Bisa Jadi Trader
Di sisi lain, secara akumulatif nilai transaksi asset kripto sepanjang 2024 telah mencapai nilai Rp 211,10 triliun.
"Atau mencatat peningkatan hingga 328,63 persen dibandingkan 2023 lalu," tandas dia.
Terkini Lainnya
- Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO...
- Pemerintah Kumpulkan Rp 25,88 Triliun dari...
- Tren Pengaduan Meningkat, OJK Sebut Konsumen...
- Manfaatkan Layanan Indibiz by Telkom, UKM...
- Kena Aksi Ambil Untung, Harga Emas...
- Kementerian ATR Terima Aset Senilai Rp...
- Mengenal Tipe "Market Order" di Bursa...
- OJK Cabut 14 Izin Usaha BPR...
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Bahlil: Starlink Investasi Rp 30 Miliar dan Punya 3 Karyawan Terdaftar
- Satgas Pasti Blokir 824 Entitas Keuangan Ilegal hingga Mei 2024
- AHY Jajaki Pinjaman Lunak dari Bank Dunia Rp 10,3 Triliun
- Kecelakaan Tunggal Apakah Dapat Jasa Raharja?
- Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Cicilan Utang Meningkat gara-gara Belanja Kebutuhan Lebaran