Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir
![Ilustrasi bendera China.](https://asset.kompas.com/crops/yjR6OhSm6W6cCa6sxt191hwQoYs=/0x0:612x408/1200x800/data/photo/2023/10/29/653e4f2070f7b.jpeg)
JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, investasi China selama empat tahun terakhir mencapai 28,4 miliar dollar AS atau setara Rp 451,7 triliun (kurs Rp 15.905 per dollar AS).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto dalam acara "Indonesia-China Trade International Cooperation Seminar and Business Matching" di Gedung Kemenperin, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
"Investasi China dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 mencapai 28,4 miliar dollar AS di mana investasi sektor manufaktur mengambil porsi terbesar dalam melakukan investasi di Indonesia sebesar 54 persen atau 15,4 miliar dollar AS," kata Eko.
Baca juga: Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal
SHUTTERSTOCK/CRYSTAL51 Ilustrasi bendera China.
Pemerintah Indonesia, kata dia, memastikan kemudahan berinvestasi di Indonesia bagi calon investor baru asal China berupa keringanan pajak yang diberikan pemerintah seperti, tax holiday, tax allowance dan super deduction tax.
"Insentif tersebut difasilitasi pemerintah agar dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik untuk investor maupun Indonesia sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan, Kementerian Perindustrian telah mencetak 38.387 tenaga kerja industri melalui program pelatihan SDM industri dan penyelenggaraan pendidikan vokasi industri sepanjang tahun 2023 untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas SDM industri.
Baca juga: Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?
Karenanya, ia mengatakan, kehadiran delegasi dari China dalam acara tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah.
"Saya berharap teman-teman delegasi dari China maupun dari Indonesia dapat memanfaatkan acara ini untuk menjalin jaringan kerja sama dan investasi dalam pengembangan industri di kedua negara," ucap dia.
Terkini Lainnya
- Milenial Mulai Membidik Investasi Emas
- Sepanjang 2024, Pemerintah Targetkan Investasi KEK...
- Investasi Sektor Hijau Tinggi Risiko, Bos...
- Diversifikasi Investasi dengan Logam Mulia, Strategi...
- Neraca Perdagangan Sektor Perikanan Capai 2,49...
- Bank Permata Catat Laba Bersih...
- Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang,...
- BCA Cetak Laba Bersih Rp 26,9...
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO
- Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia
- Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus
- Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?
- Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar