Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal
JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan kemudahan berinvestasi di Indonesia bagi calon investor baru asal China.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto mengatakan, kemudahan yang diberikan pemerintah yaitu berupa keringanan pajak seperti, tax holiday, tax allowance, dan super deduction tax.
Hal tersebut disampaikan Eko dalam acara "Indonesia-China Trade International Cooperation Seminar and Business Matching" di Gedung Kemenperin, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
"Pemerintah memberikan kemudahan bagi calon investor untuk menjalankan bisnis di Indonesia serta memberikan insentif yang diperlukan baik berupa insentif fiskal dan nonfiskal," kata Eko dalam sambutannya.
Baca juga: Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay
"Pemerintah juga memfasilitasi hambatan-hambatan untuk memberikan kemudahan dalan investasi maupun kegiatan usaha," sambungnya.
Eko mengatakan, Kemenperin telah mencetak 38.387 tenaga kerja industri melalui program pelatihan SDM industri dan penyelenggaraan pendidikan vokasi industri sepanjang tahun 2023 untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas SDM industri.
Karenanya sebut dia, kehadiran delegasi dari China dalam acara tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah.
"Saya berharap teman-teman delegasi dari China maupun dari Indonesia dapat memanfaatkan acara ini untuk menjalin jaringan kerja sama dan investasi dalam pengembangan industri di kedua negara," ujarnya.
Eko juga mengatakan, China merupakan investor terbesar kedua di Indonesia.
Ia mengatakan, perdagangan bilateral kedua negara selama dua dekade terakhir di sektor impor dan ekspor mencapai 127,8 miliar dollar AS pada tahun 2023 dengan tren positif sebesar 19 persen dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.
Lebih lanjut, Eko mengatakan, investasi China dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 mencapai 28,4 miliar dollar AS di mana investasi sektor manufaktur mengambil porsi terbesar dalam melakukan investasi di Indonesia sebesar 54 persen atau 15,4 miliar dollar AS.
"Indonesia dan China adalah negara dengan wilayah yang luas, jumlah penduduk yang besar, dan sejarah yang panjang. Sejak dimulainya kembali hubungan diplomatik pada tahun 1990, kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan China telah mencapai perkembangannya secara keseluruhan," ucap dia.
Baca juga: Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay
Terkini Lainnya
- GocekPajak.id Gelar Workshop, Bantu Pengusaha Optimalkan...
- Kemenperin Susun Peta Jalan Sektor Jasa...
- Kena Aksi Ambil Untung, Harga Emas...
- KPPI Selidiki Produk Impor "Expansible Polystyrene"...
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin"...
- Mengenal Tipe "Market Order" di Bursa...
- Produksi Perikanan RI Hanya...
- Nilai Ekspor Perikanan RI Naik, AS...
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000
- Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar
- Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar
- KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung
- OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum