J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024
![Ilustrasi kantor cabang J Trust Bank.](https://asset.kompas.com/crops/e8jgRsJe0mgGQWRTPApHWoAawN4=/202x11:1000x543/1200x800/data/photo/2024/01/12/65a0de9c7f540.jpg)
JAKARTA, - PT Bank JTrust Indonesia Tbk atau J Trust Bank melaporkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 44,02 miliar dalam pada kuartal I 2024.
Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar Rp 26,10 triliun dari sebelumnya Rp 20,05 triliun. Angka tersebut tumbuh 30,15 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Adapun perolehan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh menjadi Rp 33,53 triliun dari Rp 25,46 triliun atau tumbuh sebesar 31,69 persen (yoy) pada kuartal I 2024 dibandingkan kuartal I 2023.
Baca juga: J Trust Bank Sponsori Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kabupaten Bogor
![Ilustrasi bank.](https://asset.kompas.com/crops/AH2tRoPYWC7vdHvOUcI0jRtDuYg=/129x0:796x667/340x340/data/photo/2024/01/29/65b73ecade649.jpg)
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai menjelaskan, Segmen Corporate Banking, Commercial & SME serta Business Linkage menjadi penopang utama pertumbuhan kredit J Trust Bank. Ekspansi kredit dilakukan perseroan secara selektif.
"Kami senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. Kredit kami terus tumbuh dengan rasio NPL (non performing loan atau rasio kredit macet) kuartal I 2024 yang juga semakin baik," kata Fukadai dalam keterangan tertulis, Jumat (10/5/2024).
NPL net J Trust Bank berada di level 0,67 persen. Pun Rasio Kecukupan Modal sebesar 13,3 persen pada posisi Maret 2024, jelas Fukadai.
Pertumbuhan kredit mendorong pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp 724,54 miliar pada kuartal I 2024 dari sebelumnya Rp 559,25 miliar pada kuartal I 2023 atau tumbuh 29,56 persen (yoy).
Baca juga: J Trust Bank Salurkan Sembako dan Paket Gizi Anak di Kepulauan Seribu
Sebelumnya, J Trust Bank mengakhiri tahun 2023 dengan posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan Rasio Kecukupan Modal sebesar 14,04 persen dan Rasio Kecukupan Likuiditas sebesar 120,35 persen.
Fukadai menjelaskan, ini menunjukkan bahwa perseroan berada pada posisi yang baik untuk terus tumbuh berkelanjutan.
Pertumbuhan kredit bruto mencapai 22,3 persen (yoy) menjadi Rp 23,9 triliun. Pertumbuhan simpanan nasabah turut tumbuh 24,7 persen (yoy) menjadi Rp 32,0 triliun.
Terkini Lainnya
- BRI Raup Laba Bersih Rp...
- Bank Permata Catat Laba Bersih...
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh...
- Naik 32 Persen, Laba Bersih BTN...
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5...
- Laba Bersih Emiten Nikel NICL Tumbuh...
- BCA Cetak Laba Bersih Rp 26,9...
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5...
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- 94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit
- Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel
- Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi
- Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa