Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay
![Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (29/4/2024).](https://asset.kompas.com/crops/UM09NyMk1qee39pp7VfIliLwZA4=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/04/29/662f415588046.jpg)
JAKARTA, - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Pemerintah Indonesia berkomitmen membangun industri ramah lingkungan ke depan.
Hal ini disampaikan Bahlil saat menjadi pembicara pada Indonesia-Australia Business Summit di Melbourne, Victoria, Australia, pada Senin (13/5/2024).
"Jika ada yang mengatakan kalau kawasan industri kami tidak ramah lingkungan, saya akan bawa bapak-ibu semua ke kawasan industri Weda Bay di Maluku Utara," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional
Bahlil mengatakan, hilirisasi di Weda Bay, Maluku Utara merupakan bagian dari penghasil ekspor sebesar 12 miliar Dolar AS untuk sektor hilirisasi mineral.
"Di sana semuanya sudah ramah lingkungan,” ujarnya.
Bahlil mengatakan Indonesia memiliki potensi besar bagi investasi hijau. Namun, tantangan yang berat saat ini, masih sedikit investor tertarik berinvestasi, khususnya di energi hijau.
"Hanya 1/5 dari investasi pada energi hijau yang mengalir ke negara berkembang. Padahal 2/3 dari penduduk dunia hidup di negara berkembang," tuturnya.
Baca juga: Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia
Bahlil mengatakan, pasar global menantikan produk-produk industri dari energi listrik ramah lingkungan. Karenanya, kata dia, investor hanya akan berinvestasi ke negara-negara yang memiliki energi bersih.
"Target carbon neutral pada tahun 2060 salah satunya dengan sistem penyimpanan energi bersih atau baterai yang akan beroperasi pada 2030," kata dia.
Berdasarkan hal tersebut, Bahlil mengajak investor Australia meningkatkan investasinya di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, yaitu sejak tahun 2019 –triwulan I 2024, total realisasi investasi Australia di Indonesia mencapai 1,96 miliar dolar AS.
Baca juga: Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami
Selama periode tahun 2023, Australia menempati peringkat ke-10 sebagai sumber penanaman modal asing (PMA) terbesar bagi Indonesia dengan realisasi investasi mencapai 0,5 miliar dolar AS.
Demikian pula pada periode triwulan I tahun 2024, Australia masih berada di peringkat ke-10 dengan realisasi investasi sebesar 172,3 juta dolar AS.
Tiga sektor utama penyumbang realisasi investasi terbesar asal Australia yaitu pertambangan (65,4 persen), hotel dan restoran (7,6 persen) dan Jasa Lainnya (6,4 persen).
Baca juga: Bahlil Sebut Izin Tambang Vale Indonesia Bakal Diberikan Usai Lebaran
Terkini Lainnya
- Punya “Spark” terhadap Isu Keberlanjutan, Startup...
- Capaian Sertifikasi ISPO Sawit di RI...
- Konsep Hijau dan "Zero Emission" Diterapkan...
- Mengenal Tipe "Market Order" di Bursa...
- Industri Manufaktur RI Dinilai Masih Kuat,...
- Pakai E-Meterai Jadi Lebih Mudah Memanfaatkan...
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik...
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang...
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024
- Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian
- Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi
- Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik
- Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala