Pesan Sri Mulyani untuk Prabowo-Gibran: Kelola APBN dengan Bijaksana
![Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati dalam High Level Panel (HLP) 16 World Water Forum Ke-10, di Nusantara 2 Room, Bali International Convention Center, Bali, Selasa (21/05/2024).](https://asset.kompas.com/crops/CH5s-lhfJy-QtV51uNFhqoFxmXY=/118x68:756x493/1200x800/data/photo/2024/05/23/664ef8e816d8a.jpg)
JAKARTA, - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dikelola secara baik dengan mempertimbangkan kemampuannya. Hal ini disampaikan menyusul adanya potensi pelaksanaan APBN Perubahan (APBN-P) pada pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Sri Mulyani mengatakan, potensi pelaksanaan APBN-P untuk mengubah APBN 2025 yang telah disiapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), merupakan suatu kewenangan yang dimiliki oleh presiden mendatang. Hal ini pun diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007.
"Jadi apa pun yang dilakukan itu adalah diskresi dan kewenangan pemerintahan baru," kata dia dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Dorong Daerah Berani Tarik Utang, Sri Mulyani: Tapi Tetap Hati-hati..
Dalam penyusunan APBN 2025, Sri Mulyani menegaskan, pemerintah sebenarnya terus berkoordinasi dengan perwakilan dari Prabowo - Gibran. Koordinasi dilaksanakan dengan tujuan APBN dapat memfasilitasi program-program yang disiapkan oleh pasangan tersebut.
"Kita mencoba memahami dan mendesaiannya sesuai dengan tadi yang disampaikan, janji-janji maupun berbagai program (Prabowo - Gibran)," ujar Sri Mulyani.
Apabila nantinya memang dilakukan perubahan, bendahara negara bilang, APBN harus tetap dikelola secara bijaksana. Ia menyadari, terdapat banyak aspirasi dan program yang disiapkan oleh pemerintahan mendatang.
Akan tetapi jika seluruh aspirasi dan program difasilitasi, justru berpotensi membuat APBN "tidak sehat". Pasalnya, hal itu akan membuat beban belanja negara melonjak, dan jika tidak diikuti oleh pertumbuhan pendapatan, maka akan menimbulkan defisit yang lebar serta pembiayaan utang yang besar.
Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Dilema Rencana Kenaikan Tarif PPN Jadi 12 Persen
"Jangan sampai mengakodomasi begitu banyak persoalan terus APBN-nya juga dipaksa melakukan yang di luar kemampuanya sehingga APBN menjadi jebol sendiri," tuturnya.
Permasalahan anggaran yang tidak sehat itu pun telah dialami banyak negara, di mana pada akhirnya menimbulkan krisis ekonomi. Sri Mulyani mengambil contoh Argentina sebagai negara yang kerap kali mengalami krisis akibat pelaksanaan kas negara yang tidak baik.
"Sehingga Argentina kalau abad ke-19 awal termasuk negara kaya dan paling maju, sekarang mengalami setback," katanya.
"Ini yang akan terus kami berkomunikasi karena APBN ditetapkan dengan proses politik, kita juga harus melalui proses politik yang proper juga," ucapnya.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Anggaran Kemenkeu Rp 53,19 Triliun pada 2025
Terkini Lainnya
- Petugas Bea Cukai Geledah Toko Kelontong,...
- Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris Utama PLN,...
- Ramai-ramai Orang Terdekat Prabowo Jadi Komisaris...
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk...
- Jokowi Wariskan "Tumpukan" Utang ke Prabowo,...
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang:...
- Profil Andi Arief, Politikus Demokrat yang...
- Bertemu Pimpinan Perusahaan Perancis, Prabowo Bahas...
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Pemerintah Dukung Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU
- Hingga Juni 2024, Manfaat Program Sampah Jadi Energi Wasteco PHE Dinikmati 1.500 Warga Manggar Balikpapan
- Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan E-mail-nya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- Bahlil: Starlink Investasi Rp 30 Miliar dan Punya 3 Karyawan Terdaftar
- Satgas Pasti Blokir 824 Entitas Keuangan Ilegal hingga Mei 2024
- AHY Jajaki Pinjaman Lunak dari Bank Dunia Rp 10,3 Triliun
- Kecelakaan Tunggal Apakah Dapat Jasa Raharja?
- Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Cicilan Utang Meningkat gara-gara Belanja Kebutuhan Lebaran